“Warkat adalah dokumen tertulis yang digunakan untuk melakukan transaksi keuangan sebagai pengganti uang tunai. Agar Anda tidak salah pengertian, ketahui apa itu warkat dan jenis-jenisnya yang ada di Indonesia.”
Dalam dunia perbankan, warkat adalah istilah untuk menyebut dokumen atau surat yang digunakan dalam transaksi keuangan. Dokumen ini memiliki peran penting dalam memastikan keabsahan dan keandalan suatu transaksi.
Meskipun kini sudah banyak sistem perbankan modern, warkat tetap relevan dalam beberapa situasi. Dengan adanya dokumen ini, pihak-pihak yang terlibat dalam transaksi dapat memiliki bukti yang sah dan dapat dipertanggungjawabkan.
Ada beberapa jenis warkat yang umum digunakan dalam dunia perbankan, salah satunya adalah cek dan bilyet giro yang berfungsi sebagai bukti penyerahan uang dari nasabah kepada bank untuk ditransferkan ke rekening pihak lain.
Jika tertarik untuk menggunakan sistem pembayaran ini, Anda bisa menggunakan Rekening Giro dari CIMB Niaga yang menawarkan keamanan, kenyamanan, serta kemudahan layanan untuk membantu mengoptimalkan perkembangan bisnis Anda.
Pada awalnya, warkat digunakan untuk menggantikan transaksi tunai yang dianggap merepotkan. Warkat adalah surat berharga yang menjadi alat pembayaran non tunai yang diperhitungkan melalui kliring.
Dalam Peraturan Bank Indonesia Nomor 7/18/PBI/2005 tentang Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia dijelaskan bahwa kliring merupakan pertukaran warkat atau data keuangan elektronik antar nasabah dengan perhitungan yang diselesaikan pada waktu tertentu.
Warkat biasanya mencakup berbagai dokumen seperti kwitansi, faktur, atau surat perintah pembayaran sebagai bukti transaksi yang telah dilakukan. Dokumen ini memiliki peran penting dalam mencatat dan melacak transaksi, serta memastikan keabsahan suatu transaksi keuangan.
Meskipun perannya telah digantikan oleh sistem pembayaran modern, warkat memiliki sejumlah manfaat menguntungkan seperti berikut:
Warkat dapat digunakan untuk melakukan pembayaran atau transfer dana non tunai antara pihak-pihak terkait. Sebagai contoh, Anda bisa mentransfer uang dengan menulis warkat yang berisi instruksi kepada lembaga keuangan untuk membayar sejumlah dana kepada penerima. Dengan begitu, risiko penggunaan uang tunai dalam transaksi besar akan berkurang.
Beberapa jenis warkat seperti cek dapat ditunda pembayarannya dengan menuliskan tanggal cair di masa mendatang. Hal ini memungkinkan perencanaan pembayaran yang lebih baik untuk memastikan dana tersedia pada tanggal yang ditentukan.
Warkat atau surat berharga juga bisa dijadikan sebagai alat investasi. Misalnya, dalam bentuk obligasi, Anda bisa membeli warkat sebagai bentuk utang yang diterbitkan oleh pemerintah atau perusahaan dan pemegang warkat akan menerima pembayaran pada tanggal jatuh tempo.
Dalam dunia bisnis, warkat biasanya diberikan kepada pihak ketiga untuk membayar utang atas pinjaman yang telah dilakukan. Warkat ini berfungsi sebagai bukti pembayaran yang sah dan dapat dipertukarkan dengan nilai yang sesuai.
Dalam beberapa kasus, perusahaan dapat mengeluarkan warkat sebagai alat pembayaran gaji kepada karyawan. Dokumen ini mencatat jumlah yang harus diterima oleh karyawan dan dapat digunakan untuk mendapatkan pembayaran tunai di bank atau lembaga keuangan lainnya.
Mirip dengan cek atau wesel, warkat juga dapat diterbitkan untuk mentransfer dana. Dalam bisnis yang memiliki beberapa cabang atau unit operasional, warkat dapat digunakan untuk memindahkan dana dari satu rekening ke rekening entitas bisnis lain dengan lebih mudah dan praktis.
Warkat mencatat transaksi keuangan yang terjadi, seperti pembayaran kepada pemasok atau pelanggan. Dengan dokumen ini, Anda akan mudah dalam merekam transaksi keuangan yang lebih akurat.
Selain menjadi alat pembayaran, warkat juga dapat dianggap sebagai instrumen keuangan karena dapat dijual atau ditukarkan dengan barang atau layanan lainnya. Misalnya, warkat dapat diberikan kepada pihak ketiga sebagai bentuk pembayaran atas barang atau jasa yang diberikan.
Setelah mengetahui apa saja manfaat dari warkat, penting bagi Anda untuk mengetahui apa saja jenis-jenis warkat agar tidak salah saat hendak melakukan transaksi.
Ada enam jenis warkat yang umum dijadikan sebagai alat pembayaran hingga saat ini, yaitu:
Bilyet giro adalah surat perintah dari nasabah kepada pihak bank untuk memindahbukukan sejumlah uang dari rekening gironya ke rekening giro penerima yang disebutkan namanya.
Jenis warkat ini biasanya mencantumkan jumlah uang yang akan ditransfer, nama penerima, serta nomor rekening tujuan.
Cek merupakan alat pembayaran sah yang dapat digunakan untuk membayar barang dan jasa atau untuk menarik uang tunai dari bank. Pihak bank bisa menerbitkan cek dalam bentuk tunai yang bisa langsung dicairkan atau cek non tunai yang harus diproses oleh bank sebelum dapat diuangkan.
Warkat berbentuk cek biasanya mencantumkan nominal uang yang akan diberikan kepada penerima, serta nama dan nomor rekening nasabah yang memberikan cek tersebut.
Nota kredit adalah adalah dokumen penting yang dapat membantu nasabah untuk menjaga saldo rekening tetap akurat. Nota kredit biasanya diterbitkan dalam bentuk fisik, tetapi juga dapat dikirimkan secara elektronik.
Untuk menggunakan nota kredit, nasabah harus menyerahkannya kepada bank. Bank kemudian akan mengurangi saldo rekening nasabah sebesar jumlah yang tertera pada nota kredit.
Berkebalikan dengan nota kredit, nota debet adalah dokumen yang digunakan oleh bank untuk menagih dana dari rekening bank lain. Nota debet biasanya digunakan untuk menagih biaya atau pengembalian dana yang tidak dibayar oleh nasabah.
Nota debet juga dapat digunakan untuk menagih biaya yang terkait dengan rekening bank, seperti biaya administrasi atau biaya tahunan.
Wesel bank merupakan salah satu instrumen pembayaran yang diterbitkan oleh bank dan dapat digunakan untuk pembayaran uang atau untuk memindahkan uang dari satu rekening ke rekening lain.
Jenis warkat ini lebih mudah untuk dilacak, sehingga lebih sulit untuk dipalsukan atau dicuri. Anda bisa menggunakan wesel bank untuk pembayaran barang dan jasa, pembayaran tagihan, transfer uang antar rekening, membayar hutang, mencairkan cek.
Surat Bukti Penerimaan Transfer adalah surat yang dikeluarkan oleh bank sebagai bukti bahwa telah terjadi transaksi transfer dana dari rekening pengirim ke rekening penerima melalui kliring lokal.
Surat ini biasanya diterbitkan oleh bank pengirim yang berisi informasi seperti tanggal transfer, jumlah transfer, nama rekening pengirim, nama rekening penerima, dan nomor rekening penerima untuk keperluan administrasi.
Namun, perlu diingat bahwa penggunaan warkat sebagai alat pembayaran dapat melibatkan risiko tertentu, seperti risiko kehilangan atau pemalsuan. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk menggunakan alat pembayaran ini dengan hati-hati dan memastikan keamanan dalam transaksi keuangan bisnis.
Pastikan juga Anda memilih jenis warkat yang sesuai dengan kebutuhan. Bagi Anda yang sedang membutuhkan alat pembayaran dalam jenis bilyet giro, Anda bisa menggunakan pilihan Rekening Giro dari CIMB Niaga.
Rekening Giro CIMB Niaga menawarkan berbagai fasilitas dan keuntungan menarik bagi nasabah individu maupun non individu dalam setiap transaksi keuangan. Anda bisa memilih simpanan giro konvensional maupun syariah dengan akad mudharabah (bagi hasil) dan akad wadiah (titipan).
Produk simpanan Giro CIMB Niaga dilengkapi dengan keamanan, kenyamanan, serta kemudahan layanan yang siap mendukung untuk mengoptimalkan perkembangan bisnis Anda. Kunjungi halaman ini untuk melihat persyaratan yang dibutuhkan untuk pembukaan Rekening Giro CIMB Niaga.
Giro CIMB Niaga/Giro Islamic Banking (iB) CIMB Niaga hadir menawarkan beragam fasilitas serta keuntungan
Dapatkan jasa Giro menarik dan refund biaya transaksi
Dukungan terbaik untuk pengusaha Wanita dan nikmati Jasa Giro s.d. 3.5% p.a.
Nikmati pengelolaan keuangan bisnis Anda dengan beragam fitur dan keuntungan melalui BizChannel@CIMB Mobile yang dapat diunduh melalui iOS maupun Android.