Deposito secara sederhana dapat diartikan sebagai proses kerjasama antara nasabah dengan pihak bank untuk menaruh sejumlah uang dalam jangka waktu tertentu sesuai waktu yang disepakati bersama antara pihak bank dengan nasabah maupun calon nasabahnya. Deposito merupakan program simpanan sejenis investasi sederhana dari bank yang menjanjikan suku bunga tetap dengan jangka waktu tertentu. Jangka waktu yang ditawarkan oleh pihak bank mulai dari 1,2,3,6,12,18 atau 24 bulan. Berbeda dengan tabungan biasa, dalam cara menabung deposito suku bunga hanya dibayarkan pada akhir periode investasi. Setiap bank masing – masing memiliki suku bunga yang berbeda dan kompetitif.
Salah satu jenis deposito dan cara menabung deposito yang sering digunakan biasanya yaitu mentransfer dana ke pihak lain untuk diamankan, dengan kata lain adalah uang yang ditransfer oleh investor ke rekening tabungan yang disimpan di bank. Status uang yang disimpan masih menjadi milik seseorang yang menyimpan uang, dan orang tersebut dapat menarik uang tersebut kapan saja, dapat mentransfer uang tersebut ke akun orang lain, atau menggunakan uang tersebut untuk keperluan lainnya.
Baca Juga : Jenis-jenis Kerja Part Time dan Berbagai Manfaatnya
Untuk memulai deposito seseorang diharuskan membuat rekening baru dan menyetorkan sejumlah uang dengan minimum yang sudah ditentukan. Sebelum anda memulai untuk menabung deposito kenali dulu jenis - jenis deposito di bawah ini serta cara menabung deposito yang baik.
Kalau Anda tertarik untuk membuka rekening deposito, Anda harus pahami terlebih dahulu jenis deposito seperti apa yang Anda butuhkan dan inginkan. Karena deposito berpegangan pada jangka waktu tertentu, maka jika belum waktu jatuh tempo untuk melakukan penarikan Anda tidak dapat melakukan penarikan uang tersebut. Apabila Anda melakukan penarikan sebelum waktunya, maka Anda akan terkena denda pinalti. Selain itu Anda juga harus memahami bagaimana cara menabung deposito dengan baik dan benar agar anda tidak salah langkah. Deposito sendiri memiliki tiga jenis yaitu Deposito Berjangka, Sertifikat Deposito dan Deposito On-Call.
Untuk jenis deposito yang satu ini merupakan jenis deposito yang paling sering digunakan. Deposito berjangka adalah jenis tabungan berjangka dalam waktu tertentu sesuai kesepakatan mulai dari 1,2,3,5,12,18 atau 24 bulan. Sehingga penarikan yang dilakukan oleh nasabah hanya bisa dilakukan pada waktu tertentu saja. Cara menabung deposito berjangka, sistem penyimpanan uangnya dilakukan dimana Anda diharuskan untuk menyimpan uang pada waktu tertentu. Deposito berjangka dapat diterbitkan atas nama perorangan atau Lembaga. Pihak bank akan memberikan bunga ke tabungan deposito nasabah, tingkat bunga yang ditawarkan oleh bank akan lebih tinggi dibandingkan dengan tabungan biasa.
Sertifikat deposito merupakan jenis deposito yang tidak mengacu pada nama seseorang atau Lembaga tertentu karena sertifikat tersebut nantinya dapat dipindahtangankan atau diperjualbelikan pada pihak lain. Simpanan dana yang dilakukan oleh nasabah diberikan pilihan jangka waktu 3,6, atau 12 bulan yang disertai dengan sertifikat. Pencairan bunga yang dilakukan di muka dapat dilakukan tiap bulan, atau tiap jatuh tempo.
Sedangkan jenis deposito on-call adalah tabungan berjangka yang relatif singkat dengan waktu minimal satu minggu atau paling lama satu bulan. Biasanya deposito jenis on-call diterbitkan dalam jumlah yang cukup besar. Pencairan bunganya dapat dilakukan pada saat pencairan deposito dengan catatan nasabah sudah memberitahukan sebelumnya bahwa tabungan tersebut akan diambil atau dicairkan.
Sering kali banyak masyarakat yang ingin mencoba untuk menabung deposito namun tidak mengerti bagaimana cara menabung deposito dengan benar. Banyak dari mereka yang akhirnya memilih untuk menyimpan uang atau sertifikat penting mereka di rumah. Selanjutnya, jika Anda sudah memahami bagaimana perbedaan dari produk tabungan dan deposito serta telah mempelajari jenis – jenis dari deposito. Lalu jika Anda ingin membuka deposito, berikut adalah cara menabung deposito serta cara memilih deposito.
Cara menabung deposito sendiri tidak begitu sulit, jika Anda tertarik untuk mulai menabung deposito, berikut adalah tahapan umum dari tahapan pengajuan deposito :
Baca Juga : Syarat Buat Paspor Online dan Manual Serta Prosedur Pembuatannya
Jenis Produk
Perbedaan mendasar dari tabungan biasa dan deposito adalah tabungan biasa diperuntukkan untuk menabung saja, sedangkan deposito untuk berinvestasi. Tabungan lebih ditujukkan untuk menyimpan uang yang akan digunakan untuk kebutuhan sehari-hari dan penarikan uangnya dapat dilakukan kapan saja. Cara menabung deposito dan tabungan pun juga berbeda.
Di lain sisi deposito adalah suatu produk investasi berisiko rendah. Karena investasi maka produk ini terdapat jangka waktu untuk kita dapat mengambil simpanan. Cara menabung deposito dengan tabungan biasa sendiri sangatlah berbeda, dilihat dari waktu penentuan kapan Anda dapat memasukan uang Anda ke bank.
Fleksibilitas
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, untuk mengambil simpanan antara tabungan dan deposito memiliki cara yang berbeda. Dimana pada tabungan biasa Anda dapat mengambil simpanan Anda kapanpun dan dimanapun. Sedangkan cara menabung deposito berbeda karena memiliki waktu jatuh tempo, sama hal-nya dengan menabung dimana pada tabungan Anda bisa menaruh uang kapan saja. Sedangkan untuk cara menabung deposito Anda hanya bisa menaruh uang sesuai waktu yang ditetapkan sesuai kesepakatan.
Batasan jumlah uang pada saat membuka rekening antara deposito dan tabungan juga berbeda, dimana pada produk tabungan Anda cukup menyiapkan uang beberapa ratus ribu saja. Sedangkan untuk deposito sendiri Anda harus menyiapkan uang yang cukup besar hingga ratusan juta rupiah.
Baca Juga : Kenali Pajak Jual Beli Rumah Sebelum Memiliki Hunian Idaman
Suku Bunga
Kalau dibandingkan, suku bunga pada deposito jauh lebih tinggi daripada tabungan. Jika biasanya bunga bank pada tabungan paling tinggi 3%, bunga pada deposito bisa mencapai 5% hingga 7% per tahunnya. Bunga yang diberikan pada deposito tentunya berbeda – beda tergantung bank yang Anda pilih.
Buku Tabungan
Biasanya pada saat Anda membuka rekening tabungan, maka Anda akan diberikan buku tabungan dan kartu ATM. Namun pada produk deposito Anda hanya akan memperoleh bilyet deposito, yaitu merupakan bukti bahwa Anda adalah pemilik dari uang yang didepositokan.
Bagi Anda yang merupakan seorang pemula, untuk membuka deposito di bank tentunya anda harus mengenali terlebih dahulu bagaimana cara menabung deposito dengan baik, agar anda tidak tertipu dan deposito yang anda taruh di bank aman. Cara menabung deposito cukup beragam sesuai dengan program dan kesepakatan yang Anda sepakati dengan pihak bank. Anda juga harus teliti ketika anda mencari pilihan bank yang tepat untuk membuka deposito. Pastikan Anda mendapatkan panduan cara menabung deposito yang jelas dan lengkap dari pihak bank.
Baca Juga : Cara Mendirikan CV yang Benar di 2020
Jika Anda berminat untuk melakukan deposito berjangka, CIMB NIAGA memiliki program deposito berjangka dengan keuntungan yang memudahkan nasabahnya dalam menabung deposito. CIMB NIAGA juga menyediakan berbagai pilihan mata uang dan menyuguhkan suku bunga yang kompetitif. Cara menabung deposito di CIMB NIAGA juga mudah dan merupakan pilihan yang tepat bagi Anda. Jika Anda sudah memahami bagaimana cara menabung deposito yang baik dan berminat untuk membuka tabungan deposito. Anda dapat mengetahui informasi lebih jelas mengenai cara menabung deposito di CIMB NIAGA, dengan klik link di sini.
Yuk mulai lipat gandakan aset kalian dengan investasi di Deposito Berjangka!