Tidak bisa dipungkiri jika tren investasi saat ini tengah populer di berbagai kalangan masyarakat. Namun, Anda perlu waspada dengan adanya investasi bodong. Aktivitas penanaman modal palsu ini sangat meresahkan karena tidak hanya menghasilkan kerugian secara materil saja. Tidak jarang reputasi juga jadi taruhannya.
Bagi Anda yang ingin berinvestasi agar masa depan terjamin, sekarang investasi jadi lebih mudah dengan OCTO Mobile dari CIMB Niaga. Pilihan produknya lengkap mulai dari reksadana, obligasi, sampai valas. Yuk, #GetWealthSoon!
Sebelum mulai membahas mengenai pengertian investasi bodong, mari ketahui apa yang dimaksud dengan investasi terlebih dahulu. Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), investasi mengacu pada sebuah kegiatan atau aktivitas penanaman modal.
Dalam kegiatan tersebut, Anda pemilik modal atau investor menyalurkan sejumlah uang kepada pihak tertentu. Investasi seperti obligasi, deposito, reksa dana merupakan jenis yang umum Anda temukan dan cenderung menawarkan risiko terukur.
Proses penanaman modal ini biasanya membutuhkan waktu sebelum akhirnya Anda bisa kembali menerima besaran uang yang tersalurkan sekaligus mendapatkan keuntungan. Secara praktiknya, kegiatan ini tentu cukup menggiurkan, karena Anda sebagai investor tidak perlu bekerja terlalu giat untuk mendapatkan keuntungan yang menjanjikan.
Aspek tersebut juga yang kini mulai jadi bahan eksploitasi oleh oknum tertentu melalui investasi bodong. Umumnya, pelaku investasi bodong akan menghubungi Anda untuk berkontribusi dalam penanaman modal pada suatu brand, bisnis, jasa, atau hal lainnya yang memiliki nilai ekonomis.
Tidak jarang, para pelaku kejahatan investasi bodong tersebut menawarkan imbal balik yang sangat menggiurkan. Janji tersebut bisa mempengaruhi Anda untuk tergiur dalam berinvestasi. Pelaku investasi bodong nantinya akan mengumpulkan uang atau modal yang dirinya dapat dari korban lainnya.
Awalnya, pengelolaan keuangan dalam menyalurkan keuntungan akan sesuai janji yang pelaku berikan. Namun, setelah beberapa bulan berjalan. Biasanya pembagian dividen investasi bodong mulai terhambat dan lambat laun menghilang. Hal tersebut terjadi karena unit bisnis yang pelaku tawarkan kepada Anda tidak pernah ada.
Perlu Anda pahami bahwa investasi bodong ini tengah marak terjadi. Anda yang sedang punya keinginan untuk mulai berinvestasi perlu waspada. Agar Anda tidak terjebak saat berinvestasi, berikut adalah tips yang bisa Anda coba dalam menghindari risiko investasi palsu.
Sebelum Anda memutuskan untuk berinvestasi alangkah baiknya Anda lakukan riset terlebih dahulu. Jangan mudah tergiur dengan apa yang pelaku janjikan kepada Anda terkait potensi keuntungan yang akan Anda dapatkan. Jika memaksa, ada indikasi bahwa apa yang pelaku tawarkan punya risiko yang berbahaya bahkan jadi investasi bodong.
Meskipun pelaku berasal dari orang yang sudah Anda kenal, ada baiknya untuk melakukan riset secara mendalam. Anda juga bisa menanyakan kepada rekan atau teman Anda yang lain. Apakah mereka mendapatkan penawaran yang sama.
Anda juga kini bisa melakukan riset dengan mudah melalui internet dan media sosial. Jika Anda menemukan indikasi terkait investasi bodong, Anda bisa menolak atau bahkan memutus kontak dengan pelaku agar tidak terjerat masalah yang lebih berat di masa depan.
Jika Anda masih belum menemukan indikasi investasi bodong melalui riset yang telah dilakukan, Anda bisa meminta dokumen bisnis terkait yang ditawarkan. Sebuah bisnis yang valid tentu memiliki dokumen bisnis dan laporan keuangan yang rinci. Jika pihak tersebut tidak bisa memberikan dokumen yang Anda minta, besar kemungkinan bahwa apa yang mereka tawarkan adalah bisnis fiktif.
Meskipun pihak terkait memberikan Anda dokumen tentang bisnis mereka, jangan langsung percaya bahwa itu bukan investasi bodong. Anda bisa mencari bantuan dari konsultan atau pihak yang memahami dokumen legal secara profesional. Hal ini Anda perlukan dalam mendapatkan kepastian sebelum mulai berinvestasi.
Setelah proses pemahaman tawaran investasi selesai, Anda jangan langsung terburu-buru melakukan investasi. Agar terhindar dari investasi bodong, Anda bisa mengecek perusahaan atau unit bisnis tersebut kepada OJK.
Sebagai badan yang meregulasi aktivitas keuangan di Indonesia, OJK memiliki data perusahaan investasi resmi. Anda bisa dengan mudah menghubungi OJK, baik melalui kanal telepon atau surat elektronik. Jika setelah pengecekan bisnis tersebut tidak terdaftar, alangkah baiknya untuk tidak berinvestasi dengan pihak tersebut, karena terindikasi investasi bodong.
Meskipun menguntungkan, investasi merupakan sebuah kegiatan yang cukup berisiko. Namun, dengan banyaknya instrumen investasi saat ini, Anda bisa dengan mudah menentukan aktivitas penanaman modal dengan risiko yang lebih terukur bahkan cenderung rendah agar terhindar dari investasi bodong.
Salah satu instrumen investasi yang punya risiko terukur adalah obligasi. Anda yang telah berinvestasi melalui instrumen satu ini tentu memahami bahkan kemungkinan investasi bodong sangat kecil. Pasalnya, obligasi merupakan instrumen investasi yang dikeluarkan oleh pihak dengan reputasi besar, termasuk pemerintah.
Secara singkat, obligasi merupakan aktivitas jual beli surat utang jangka menengah atau jangka panjang. Nantinya, investor atau pembeli obligasi akan mendapatkan kupon sebagai tanda milik sekaligus bukti penerima imbal pada periode tertentu atau masa jatuh tempo yang sudah ditentukan.
Deposito memang lebih terkenal sebagai sebuah tabungan secara umum. Padahal, deposito juga bisa jadi sebuah instrumen investasi. Pasalnya, setiap uang yang Anda tabung, secara berkala akan berkembang berdasarkan bunga yang disepakati oleh pihak bank. Hal tersebut tentu mengurangi risiko adanya investasi bodong.
Berbeda dengan rekening tabungan secara umum, yang yang tersalur dalam rekening deposito tidak bisa dengan mudah Anda tarik kembali. Biasanya Anda baru bisa menarik modal dalam deposito dalam jangka waktu tertentu, seperti satu bulan, tiga bulan, enam bulan, satu tahun, hingga lebih.
Secara praktiknya, tentu deposito menawarkan rasa aman kepada Anda sebagai investor. Terlebih Anda punya kuasa penuh dalam memantau modal yang telah Anda salurkan ke rekening deposito.
Instrumen investasi lainnya yang cukup populer dengan risiko yang terukur adalah reksa dana. Instrumen investasi ini menawarkan kemudahan bagi Anda investor pemula. Pasalnya, Anda hanya perlu menyetor atau membeli reksa dana sesuai dengan kemampuan Anda.
Nantinya, dana yang Anda salurkan sebagai modal akan dikelola oleh manajer investasi. Pihak manajer investasi merupakan badan yang legal dan perlu izin khusus untuk beroperasi, sehingga Anda tidak perlu terlalu khawatir dengan risiko investasi bodong.
Sebagai lembaga perbankan, CIMB Niaga juga berperan sebagai penyedia layanan pembelian investasi, seperti reksa dana. Berinvestasi reksa dana dengan CIMB Niaga juga bisa Anda lakukan mulai dari Rp. 100 ribu saja. Selain itu, Anda juga bisa membeli reksa dana secara online melalui aplikasi OCTO Mobile.
Untuk membeli reksa dana secara online, Anda hanya perlu membuka aplikasi OCTO Mobile. Pastikan Anda telah terdaftar dan memasukan password atau otentikasi biometrik yang sesuai. Selanjutnya ketuk simbol menu pada bagian kiri atas dan pilih bagian Daftar & Investasi. Pilih Beli Reksa Dana.
Pilih kategori investasi yang akan Anda beli. Selanjutnya, pilih reksa dana mana yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Masukkan nominal yang Anda inginkan lalu selesaikan pembelian dengan setujui Syarat & Ketentuan.
Segera unduh OCTO Mobile sekarang juga untuk rasakan pengalaman perbankan digital yang mudah dan nyaman di mana pun Anda berada. OCTO Mobile tersedia di App Store, Google Play Store, dan Huawei AppGallery. Temukan info lengkap mengenai reksa dana CIMB Niaga di sini!
Gak Perlu Banyak Mikir #GetWealthSoon Deh!
Yuk mulai lipat gandakan aset kalian dengan investasi di Deposito Berjangka!
Cara tepat berinvestasi untuk pertumbuhan uang dan keuntungan yang maksimal