Pada dasarnya, kebutuhan manusia terbagi ke dalam tiga jenis utama, di antaranya kebutuhan tersier, primer dan sekunder. Setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda-beda untuk menunjang aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, manusia selalu berusaha untuk melakukan berbagai upaya agar kebutuhannya tercukupi dengan baik. Supaya lebih mudah membedakan antara kebutuhan tersier, primer dan sekunder, mari kita simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Kebutuhan tersier adalah suatu kebutuhan yang mencakup barang-barang mewah, sehingga tak heran jika kebutuhan tersier sering berkaitan dengan usaha menciptakan atau meningkatkan harga diri. Jenis kebutuhan yang satu ini dapat dipenuhi setelah kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi terlebih dahulu.
Itulah mengapa kebutuhan tersier lebih bersifat prestise, yang artinya adalah mereka yang mampu memenuhi kebutuhan ini akan menganggap dirinya mampu meningkatkan derajat karena dilihat lebih dibandingkan yang lainnya. Beberapa contoh kebutuhan tersier adalah perhiasan, liburan ke luar negeri, menyewa kapal pesiar, dan lain sebagainya.
Pembagian kebutuhan menurut intensitas kegunaan sangat ditentukan oleh kondisi masyarakat di suatu daerah atau negara. Misalnya, bagi penduduk di suatu daerah atau negara tertinggal, kebutuhan atas motor atau mobil bisa jadi termasuk kebutuhan mewah. Namun, bagi penduduk yang tinggal di kota besar atau negara maju, kebutuhan atas mobil atau motor merupakan suatu kebutuhan yang penting untuk menunjang mobilitas harian.
Berbeda dengan kebutuhan tersier, kebutuhan primer merupakan kebutuhan utama yang mutlak dipenuhi oleh semua manusia, seperti pakaian, makanan, dan tempat tinggal. Kebutuhan primer adalah kebutuhan utama yang berkaitan dengan kecukupan kebutuhan pokok setiap masyarakat, baik masyarakat kalangan menengah ke atas maupun kelas bawah.
Sementara itu, kebutuhan sekunder adalah kebutuhan lanjutan setelah kebutuhan primer telah terpenuhi. Berbeda dengan kebutuhan tersier, kebutuhan jenis ini dianggap sebagai tambahan atau pelengkap agar dapat menjalankan kehidupan yang lebih baik. Sebagai contoh, tempat tinggal atau rumah merupakan kebutuhan primer, sedangkan desain rumah termasuk ke dalam kebutuhan sekunder. Selain itu, contoh kebutuhan sekunder lainnya yaitu akses pendidikan, jalan-jalan ke mall, menonton bioskop, dan lain-lain.
Seperti yang sudah disebutkan, kebutuhan tersier sebenarnya cukup relatif karena dipengaruhi oleh tingkat atau kelas masyarakat dalam suatu daerah maupun negara. Namun secara umum, ada beberapa faktor lain yang memengaruhi kebutuhan tersier, di antaranya:
Salah satu faktor yang memengaruhi kebutuhan tersier seseorang adalah status sosial. Mereka yang memiliki status sosial yang tinggi akan terus merasa dirinya harus lebih memiliki prestise atau harga diri yang lebih tinggi pula. Itulah mengapa mereka akan membeli berbagai hal (kebutuhan tersier) yang dirinya anggap bisa membuat orang lain melihatnya lebih tinggi.
Latar belakang pendidikan juga memengaruhi kebutuhan tersier seseorang. Faktor ini membuat seseorang merasa ingin memiliki beberapa hal agar bisa memenuhi kegiatannya dalam dunia pendidikan. Sebagai contoh, di beberapa sekolah menganjurkan para siswa untuk menggunakan smartphone dan tablet untuk menunjang pembelajaran dengan lebih mudah.
Tingkat pendapatan pun bisa memengaruhi kebutuhan tersier seseorang karena pendapatan yang lebih tinggi akan membuat orang tersebut merasa mampu membeli apa saja yang ia inginkan. Seseorang dengan tingkat pendapatan tinggi biasanya akan merasa bahwa apa yang sudah ia lakukan selama ini, seperti bekerja keras, perlu mendapatkan penghargaan sendiri, yaitu dengan membeli apa yang mereka inginkan.
Gaya hidup dan pergaulan juga bisa memengaruhi kebutuhan tersier seseorang. Mereka yang berada dalam suatu kelompok tertentu dalam bergaul biasanya memiliki keinginan yang sama dengan orang lain. Sebagai contoh, dalam suatu kelompok rekan kerja, bila ada rekan lain yang membawa mobil, maka ada pula yang merasa membutuhkan mobil tersebut.
Sama seperti di dalam pergaulan, lingkungan tempat tinggal juga memengaruhi kebtuuhan tersier seseorang. Sebagai contoh, jika dalam satu lingkungan dipenuhi dengan orang-orang yang memiliki smartphone keluaran terbaru, maka kemungkinan besar ada pula orang yang merasa membutuhkan smartphone tersebut.
Dalam menjalani kehidupan sehari-hari, selalu ada dua hal berbeda yang sering kali sulit dibedakan, yaitu kebutuhan dan keinginan. Penting bagi Anda untuk mengelola antara kebutuhan dan keinginan dengan lebih bijak agar pengelolaan finansial lebih stabil.
Secara bahasa, kebutuhan merupakan segala sesuatu yang dibutuhkan oleh manusia untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Kebutuhan ini bisa berupa kebutuhan primer, sekunder, maupun kebutuhan tersier.
Sementara itu, keinginan merupakan segala hasrat yang timbul dalam diri manusia yang jika tidak terpenuhi tidak akan memengaruhi kelangsungan hidupnya. Sebenarnya keinginan juga perlu dipenuhi agar seseorang merasa lebih puas guna meningkatkan kesejahteraan hidup. Namun, kalau pun tidak terpenuhi, maka kesejahteraan seseorang tidak akan berkurang dan tidak akan memengaruhi kelangsungan hidupnya.
Supaya kondisi finansial semakin baik, maka ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mengelola kebutuhan dan keinginan dengan lebih bijak, di antaranya:
Pakaian yang sebenarnya termasuk barang yang dibutuhkan bisa jadi berubah menjadi barang yang diinginkan karena dipengaruhi oleh gaya hidup. Ini bisa terjadi jika seseorang termasuk impulsive shopper atau pembeli brand ternama. Supaya kondisi finansial lebih stabil, Anda perlu membedakan mana yang termasuk kebutuhan dan mana yang termasuk keinginan.
Seperti yang telah disebutkan, gaya hidup dan pergaulan bisa berpengaruh terhadap kebutuhan tersier. Dalam hal ini, makanan dan minuman pun bisa berubah menjadi keinginan jika seseorang terlalu sering nongkrong dan cuci mata di mall.
Penting bagi Anda untuk membuat skala prioritas agar bisa membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Dengan adanya daftar prioritas, Anda mungkin lebih fokus untuk memenuhi kebutuhan terlebih dahulu dibandingkan memuaskan keinginan yang ada. Dengan begitu, Anda bisa memiliki kontrol yang lebih baik terhadap diri sendiri.
Memiliki sifat yang selalu merasa cukup bisa membantu Anda untuk membedakan antara kebutuhan dan keinginan dengan lebih bijak. Sebab, sifat ini bisa memfokuskan diri pada hal-hal yang dianggap sebagai kebutuhan utama. Dengan begitu, kondisi finansial Anda bisa lebih terkontrol dengan baik.
Untuk bisa merencanakan pemenuhan kebutuhan tersier secara bijak dan lengkap, Anda bisa memanfaatkan layanan GOAL Savers dari CIMB Niaga. Dengan menggunakan layanan ini, Anda bisa menabung lebih disiplin karena tabungan bisa dilakukan secara rutin, mulai dari harian, mingguan, hingga bulanan. Selain itu, Anda juga bisa menabung dengan pilihan setoran yang beragam, mudah untuk memantau perkembangan GOAL impian Anda, dan lain sebagainya. Jadi, tunggu apalagi? Mulai atur GOAL atau impian Anda dengan GOAL Savers di sini.
Mau KPR dengan solusi XTRA?
Apapun kebutuhan Anda, kami hadir melalui solusi pinjaman yang disertai dengan beragam kemudahan. mulai dari renovasi rumah, pendidikan pernikahan, liburan dan kebutuhan lainnya
Gak Perlu Banyak Mikir #GetWealthSoon Deh!