Pergi ke Tanah Suci untuk menyempurnakan ibadah baik umrah maupun haji merupakan impian bagi hampir seluruh umat muslim di dunia. Namun, dalam menjalankan impian untuk beribadah umrah, ada tata cara umrah yang perlu Anda pahami terlebih dahulu. Alangkah baiknya jika Anda bisa mengetahui serta memahami tata cara umrah jauh-jauh hari sebelum keberangkatan sekaligus mempersiapkan apa yang Anda butuhkan dalam menjalankan ibadah umrah, sehingga sesaat menapakan kaki di Mekkah, Anda hanya perlu beribadah dengan khusyuk.
Persiapan dalam melakukan ibadah umrah tidak hanya datang dari sisi finansial saja. Tentu Anda perlu mempersiapkan sejumlah uang baik secara tunai maupun di dalam rekening tabungan atau menggunakan kartu kredit untuk memenuhi kebutuhan selain beribadah di Tanah Suci. Sebagai jamaah yang berasal dari Indonesia, Anda tidak perlu khawatir kesulitan melakukan transaksi di Arab Saudi. Sebagai nasabah CIMB Niaga, Anda bisa memenuhi kebutuhan di Tanah Suci kapan pun dan di mana pun berkat jaringan MasterCard, Visa, atau JCB sebagai pengguna kartu kredit dan kartu debit. Selain itu, Anda juga bisa melakukan tarik tunai di mana saja di ATM Bersama/Prima, MEPS, Mastercard/Cirrus, Visa/Plus, dan juga JCB di luar negeri.
Namun, penting juga bagi Anda untuk mempersiapkan batin terlebih dahulu sebelum mulai mencari tahu informasi tentang tata cara umrah selain melakukan persiapan dalam membangun kondisi keuangan yang kuat. Tentu Anda memahami bahwa untuk bisa melakukan perjalanan ke Tanah Suci dan mendaftarkan diri serta keluarga untuk ikut serta dalam ibadah umrah, Anda perlu mengeluarkan dana yang tidak sedikit. Maka dari itu, batin dan mental yang sudah dipersiapkan bisa membantu Anda untuk bisa menjalankan ibadah dengan lebih tenang dan fokus.
Mengenai tata cara umrah, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan. Pasalnya, dalam melakukan tata cara umrah, secara tidak langsung Anda juga melakukan ibadah sesuai dengan rukun umrah yang ada. Selain itu, wajib untuk tata cara umrah ini dilakukan secara berurutan. Berikut adalah runutan tata cara umrah yang perlu Anda pahami secara mendalam.
Dalam melakukan tata cara umrah, Kementerian Agama RI menerbitkan panduan terkait rukun umrah yang perlu Anda terapkan. Dalam panduan tata cara umrah tersebut dijelaskan terlebih dahulu mengenai syarat umrah.
Dalam panduan tersebut ada 5 syarat umrah yang perlu dipenuhi terlebih dahulu sebelum Anda bisa mulai melaksanakan ibadah umrah
Setelah syarat umrah semua sudah dipastikan terpenuhi, selanjutnya ada rukun umrah yang perlu dijalani selama Anda melakukan ibadah umrah di tanah suci. Berikut selengkapnya:
Ihram termasuk ke dalam tata cara umrah yang harus dilakukan pertama kali sebelum melaksanakan rukun umrah selanjutnya. Menurut Buku Tuntunan Manasik Haji dan Umrah dari Kementerian Agama RI, jika diartikan secara istilah, ihram adalah niat masuk (mengerjakan) ibadah haji dan umrah dengan mengharamkan hal-hal yang dilarang selama berihram.
Sederhananya, sebelum melaksanakan ibadah umrah, Anda terlebih dahulu mengawalinya dengan niat. Menggunakan pakaian ihram merupakan awal mulanya Anda melakukan niat untuk umrah. Saat berihram, Anda juga harus melafazkan niat untuk beribadah umrah yang dilakukan di Miqat, yaitu titik awal ibadah umrah.
Saat hendak berihram, ada beberapa sunnah dalam tata cara umrah yang perlu Anda lakukan, di antaranya menyucikan diri dengan cara mandi dan berwudhu, memakai wangi-wangian, memotong kuku, merapikan jenggot, merapikan rambut ketiak dan rambut kemaluan, serta shalat sunnah ihram 2 rakaat.
Tata cara umrah yang perlu Anda lakukan selanjutnya yaitu membaca doa Talbiyah. Doa ini biasanya terus dilafalkan sejak melewati batas miqat hingga Anda sampai ke kota Mekkah.
Tata cara umrah yang perlu Anda lakukan selanjutnya adalah tawaf. Tawaf merupakan kegiatan mengelilingi Ka’Bah sebanyak 7 kali putaran. Untuk memulai tawaf, Anda harus berdiri sejajar dan menghadap ke arah batu Hajar Aswad sambil mengucapkan takbir.
Setelah itu, alangkah baiknya Anda untuk bisa mengusap dan mencium batu Hajar Aswad. Namun, jika hal tersebut sulit dilakukan Anda cukup memberi isyarat berupa lambaian tangan saja. Lakukan hal tersebut setiap putaran tawaf yang Anda jalani.
Dalam menjalankan tawaf, bisa memulai langkah secara pelan terlebih dahulu. Jangan terlalu terburu-buru atau mengikuti orang lain. Anda yang mengetahui kemampuan fisik dan kesehatan diri sendiri. Setelah terbiasa untuk putaran berikutnya Anda bisa mempercepat langkah seperti berjalan biasa.
Dalam setiap putaran tawaf, untuk jemaah laki-laki dianjurkan melakukan idhtiba atau meletakkan pertengahan kain ihram di bawah pundak kanan dan kedua ujungnya di atas pundak kiri sebagai bagian dari tata cara umrah.
Setelah mencapai tawaf ketujuh dan mendekati Hajar Aswad, Anda perlu menutup pundak kanan dengan kain ihram dan berangkat menuju makam Nabi Ibrahim A.S. Sesampainya di makam Nabi Ibrahim A.S., Anda akan melafalkan doa sekaligus juga melakukan shalat sunah dua rakaat untuk menyempurnakan tata cara umrah di Tanah Suci.
Setelah itu, tata cara umrah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah melakukan sa’i. Sa’i merupakan kegiatan ibadah umrah dengan cara melakukan perjalanan dari bukit Shafa menuju bukit marwah.
Sesampainya di puncak bukit Shafa, tata cara umrah dilanjutkan mengarahkan tubuh dan pandangan ke arah Ka’Bah dengan mengumandangkan takbir sebanyak 3 kali serta berdoa serta berzikir.
Untuk jemaah laki-laki dianjurkan untuk melakukan perjalanan dengan berlari kecil. Sedangkan untuk jemaah perempuan bisa berjalan kaki seperti biasa. Sesampainya di kaki bukit Marwah, naik ke atas dan kembali membaca doa dan takbir sambil menghadap ke Ka’bah.
Sa’i dilakukan selama 7 kali putaran. Pastikan Anda melakukan sa’i sesuai dengan kemampuan fisik yang Anda miliki agar mengurangi risiko cidera saat melakukan perjalanan.
Tata cara umrah yang cukup umum diketahui lainnya adalah mencukur rambut. Untuk jemaah laki-laki, disunahkan untuk dicukur hingga gundul. Namun boleh juga untuk dipotong pendek yang diratakan mengikuti garis kepala. Sedangkan untuk peserta umrah perempuan, proses memotong rambut dilakukan dengan cara mengumpulkan sebagian rambutnya sebanyak seujung jari, lalu dipotong.
Proses pelaksanaan rukun umrah ini harus dilakukan secara berurutan, yakni mulai dari ihram, thawaf, sa’i, hingga bercukur. Jika salah satu rukun umrah tidak terpenuhi, maka ibadah umrah seseorang akan dianggap tidak sah. Dalam pelaksanaan ibadah umrah melakukan ihram dan miqat merupakan kewajiban yang perlu dipenuhi.
Jika tata cara umrah tersebut sudah dilakukan sesuai urutannya maka bisa dibilang ibadah umrah yang Anda lakukan sudah sah.
Sebagaimana yang sempat diutarakan di awal artikel, penting bagi Anda untuk mempersiapkan segala macam hal baik lahir maupun batin untuk melakukan perjalanan umrah. Urusan transaksi juga bagian dari hal yang perlu Anda persiapkan. Oleh karena itu, agar Anda tidak perlu menyediakan waktu pergi ke ATM, Anda bisa lakukan transaksi menggunakan Kartu Syariah Platinum dari CIMB Niaga Syariah demi memenuhi kebutuhan di Tanah Suci.
Setiap transaksi menggunakan Kartu Syariah Platinum dari CIMB Niaga Syariah dijalankan dengan prinsip syariah Islam yang dilandasi dengan akad-akad seperti akad kafalah, ijarah, dan qardh. Selain itu, Anda juga berhak mendapatkan kesempatan cashback bulanan untuk pembelanjaan ritel di mana saja. Temukan info lengkap mengenai kartu Syariah Platinum CIMB Niaga Syariah di sini.
Referensi:
Rewarding your sharia journey