Lakukan Ini Saat Buku Tabungan Hilang

Seiring dengan perkembangan teknologi, semakin banyak dari kita yang sudah tidak lagi memakai buku tabungan . Saat ini sebagian orang baru akan panik jika kartu ATM mereka yang hilang jika dibandingkan buku tabungan hilang. Padahal jika dilihat lebih dalam dengan memahami fungsinya, buku tabungan merupakan hal yang cukup penting untuk terus dijaga dan jangan sampai hilang.

Menurut Otoritas Jasa Keuangan atau OJK, buku tabungan adalah buku yang dikeluarkan oleh bank yang di dalamnya terdapat informasi berupa jumlah simpanan nasabah pada rekening tabungan bank. Di dalam buku tabungan juga terdapat informasi kepemilikan yang dibuktikan dengan identitas sehingga tidak dapat diperjualbelikan atau dipindahtangankan. Buku tersebut harus diperlihatkan setiap kali Anda melakukan penyetoran maupun penarikan.

Begitu pula pada saat membukukan bunga; buku itu biasa juga disebut sebagai buku bank; di beberapa bank, buku bank ternyata sudah tidak digunakan, sebagai pengganti nasabah diberikan tembusan bukti penyetoran.

Lebih mudahnya, buku tabungan adalah sebuah buku yang berisi bukti jika seseorang adalah seorang nasabah di bank tertentu. Di dalam buku tabungan, terdapat histori mutasi setoran, penarikan dan saldo dari setiap transaksi yang dilakukan.

Tidak hanya mutasi tapi di dalam buku tabungan juga ada identitas pemilik dari si penabung atau nasabah ini. Dari definisi ini tentu harusnya kita dapat gambaran bagaimana pentingnya fungsi buku tabungan ini dan betapa gawatnya jika buku tabungan hilang dan jatuh ke tangan yang salah.

Fungsi dan Kelebihan Buku Tabungan

Bukan hanya berisi identitas dan berfungsi sebagai pencatat mutasi saja. Lebih lengkap, mari pahami fungsi buku tabungan berikut sehingga lebih paham juga bagaimana urgensinya saat buku tabungan hilang.

1. Mempermudah analisis kondisi keuangan

   Dengan melihat mutasi rekening yang terekam di dalam buku tabungan, ini bisa jadi data pendukung kita setiap waktu saat mengatur uang yang ada di dalam tabungan dengan lebih baik. Karena mutasi di dalam buku tabungan tidak mungkin terlewat dan dicatat dengan detail.

2. Syarat pengajuan kredit

   Saat kita perlu layanan pinjaman atau kredit kepada bank, biasanya bank akan melakukan pengecekan terhadap kondisi keuangan dalam kurun waktu rata-rata 3 bulan terakhir. 

   Jika transaksi yang dilakukan lancar, maka bisa jadi pertimbangan kemudahan mengajukan kredit. Begitu pula sebaliknya jika transaksi tampak mencurigakan, maka berpengaruh pula pada pertimbangannya.

3. Sebagai identitas diri

   Buku tabungan bisa difungsikan sejajar dengan KTP untuk mengetahui identitas diri seseorang. 

   Selain itu, dari setiap riwayat transaksi yang terekam dapat menunjukkan apakah memang transaksinya lancar atau justru macet. Jenis ini bisa mempengaruhi proses pengajuan kredit kepada bank seperti contohnya KPR dan jenis layanan pinjaman lainnya.

4. Memudahkan pengajuan kartu kredit

   Sebelum bank mempercayakan nasabah dengan memberikan kartu kredit dengan limit tertentu, bank perlu menganalisis transaksi calon nasabah terlebih dahulu untuk jadi bahan pertimbangan apakah nantinya pembayaran kredit atau cicilan dengan kartu macet atau tidak.

5. Administrasi pajak tahunan

   Buku tabungan dijadikan salah satu syarat pelaporan pajak tahunan. Sehingga buku tabungan merupakan dokumen yang penting. Biasanya saat melaporkan pajak, seseorang diminta salinan buku tabungan selama 1 tahun. Hal ini berguna untuk syarat administrasi dan perjalanan transaksi yang dilakukan sebagai pemilik.

Risiko Buku Tabungan Hilang

Seperti yang sempat disinggung sebelumnya, kebanyakan orang atau mungkin termasuk Anda biasanya 'kurang panik' jika buku tabungan hilang. Padahal jika hal ini benar terjadi sebaiknya harus diurus secepat mungkin. 

Kebanyakan orang berpikir jika buku tabungan hilang, masih bisa melakukan setor uang tunai, menabung, menarik uang tunai melalui ATM dan melakukan layanan bank lainnya secara digital, baik mobile atau internet. 

Sehingga saat menyadari buku tabungan hilang cenderung menunda untuk datang ke bank atau mungkin menghubungi customer care untuk mencari solusi.

Buku tabungan hilang harus segera diurus dan didapatkan kembali untuk berjaga-jaga atau waspada terhadap beberapa hal yang tidak diinginkan. Misalnya, kartu ATM hilang tapi kondisinya buku tabungan hilang. Repotnya menjadi dua kali lebih repot, bukan?

Kemudian jika Anda menyimak lagi fungsi-fungsi buku tabungan yang dibahas sebelumnya, kondisi buku tabungan hilang bisa menghambat berbagai proses dimana membutuhkan syarat administrasi buku tabungan. 

Seperti, pelaporan pajak, pengajuan pinjaman, rekonsiliasi rekening, pengajuan kartu kredit, dan lain-lain. Misalnya dalam pelaporan pajak, diperlukan detail isi buku tabungan selama 1 tahun. Kemudian untuk pengajuan kartu kredit, pihak bank biasanya akan membutuhkan data keuangan Anda dari buku tabungan tersebut kurang lebih selama 3 sampai 6 bulan terakhir.

Jadi sebelum buku tabungan hilang, pastikan letak posisi Anda menyimpannya diketahui sebelum menghambat banyak proses terkait di dalam hidup Anda.

Cara Mengurus Buku Tabungan Hilang di CIMB Niaga

Jika saat membaca informasi ini, Anda mendapati buku tabungan hilang, silahkan ikuti tata cara berikut untuk mengurusnya:

• Datang ke cabang pembuka untuk melakukan penggantian buku tabungan dengan membawa Surat Keterangan Hilang dari kepolisian, KTP asli, dan kartu ATM
• Lakukan penutupan rekening lama dan menggantinya dengan rekening yang baru
• Jika tidak membawa Surat Keterangan Hilang maupun keberatan untuk melakukan penutupan rekening, maka wajib menandatangani surat pernyataan di atas materai
• Biaya penggantian buku tabungan hilang sebesar Rp 25.000

Pada prinsipnya jika buku tabungan hilang, maka harus diurus dengan cepat. Jika sudah tuntas, pastikan posisi penyimpanannya digabung dengan dokumen penting lainnya sehingga menghindari kondisi buku tabungan hilang lagi. Jangan sampai hanya karena buku tabungan hilang, agenda aktivitas Anda yang sehari-hari dilakukan jadi terhambat. 

Sebagai pilihan, sekarang ini layanan di CIMB Niaga memudahkan Anda sebagai nasabah untuk membuka rekening melalui aplikasi OCTO Mobile. Sehingga mutasi rekening Anda akan terekam di aplikasi dan dikirimkan setiap bulannya ke email Anda. Sehingga dengan begini, risiko buku tabungan hilang bisa lebih dihindari.

Cara Membuka Rekening OCTO Savers Melalui OCTO Mobile

1. Download OCTO Mobile dari App Store, Google Play Store atau App Gallery
2. Pilih menu "Buka Tabungan Baru"
3. Saat pertanyaan muncul apakah Anda memiliki rekening CIMB Niaga, pilih "Tidak, saya ingin membuka rekening"
4. Sebelum memulai, siapkan; KTP, NPWP (jika ada), kertas putih dan pen
5. Pilih jenis tabungan. Sesuaikan dengan gaya hidup dan lengkapi informasi yang diminta dalam aplikasi
6. Foto dan upload dokumen (KTP dan NPWP) Anda
7. Lengkapi info data diri
8. Lengkapi info pekerjaan
9. Buat user ID OCTO Mobile
10. Verifikasi dengan passcode
11. Verifikasi pendaftaran lewat video call

OCTO Savers menawarkan ragam keuntungan, di antaranya adalah 60 kali bebas biaya transaksi: 20 kali bebas biaya tarik tunai di ATM bank mana pun; 20 kali biaya transfer antar bank gratis; dan 20 kali bebas biaya top-up e-wallet. 

OCTO Savers juga membebaskan biaya admin bulanan serta bebas biaya di bawah saldo minimum. Untuk membuka OCTO Savers, Anda juga tidak perlu repot datang ke kantor cabang lagi. Anda bisa mengajukan pembukaan rekening OCTO Savers melalui OCTO Mobile yang tersedia di Play Store, App Store, dan Huawei AppGallery. Tunggu apa lagi, temukan info lengkapnya di sini.