Ada banyak jenis dan cara dalam melakukan investasi, salah satu produk yang penting diketahui adalah investasi saham sekaligus harga saham. Secara umum, saham bisa diartikan sebagai tanda penyertaan modal dari seseorang atau pihak, yang meliputi badan usaha, dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas.
Dengan penyertaan modal yang terdaftar, maka pihak tersebut berhak memiliki klaim atas pendapatan perusahaan, aset perusahaan, dan berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Jadi, jika Anda telah menjalankan bentuk investasi saham, secara tidak langsung Anda dapat mendapatkan keuntungan terhadap modal awal yang digunakan untuk membeli harga saham dari satu atau lebih perusahaan.
Meski begitu, Anda perlu memahami bahwa modal yang Anda salurkan untuk investasi saham tersebut memiliki peran untuk mendukung keperluan dalam peningkatan ekonomi pada suatu perusahaan atau perseroan. Keuntungan yang didapat dari peningkatan ekonomi tersebutlah yang nantinya akan dibagi kepada para penanam modal atau investor saham.
Perlu untuk Anda ketahui bahwa saham ini datang dari berbagai sektor ekonomi. Maka dari itu, memilih investasi saham yang tepat akan meningkatkan kesempatan Anda dalam mendapatkan keuntungan dari kegiatan investasi yang Anda lakukan. Bursa Efek Indonesia mencatat kurang lebih ada 711 perusahaan yang memiliki saham terdaftar yang dibagi lagi ke dalam 9 sektor, berikut rinciannya.
Investasi saham juga terbagi dalam dua jenis, di antaranya adalah saham biasa dan saham preferen. Mengenai saham biasa, jenis investasi saham ini biasanya berupa surat berharga yang menyatakan tentang kepemilikan seseorang atas sebuah perusahaan.
Sedangkan saham preferen mengacu pada pemegang harga saham yang memiliki prioritas lebih tinggi dalam hal pembagian dividen dibandingkan investor saham biasa. Keuntungan berinvestasi harga saham preferen adalah, Anda bisa memiliki kesempatan untuk mendapatkan hak istimewa untuk menentukan kebijakan perusahaan.
Jika Anda seorang pemula, ada baiknya mengenali terlebih dahulu profil risiko dalam berinvestasi. Karena menabung saham untuk jangka pendek nilainya akan fluktuatif, namun untuk jangka panjang harga saham berpotensi besar naik.
Secara umum, bila investasi jangka panjang melalui saham maka dana Anda dapat bertumbuh signifikan. Akan lebih cocok untuk Anda jika mempertimbangkan menabung saham atau harga saham untuk jangka panjang dan tidak melakukan trading.
Anda bisa menabung harga saham dengan cara rutin membeli stock setiap bulan dan return yang Anda dapatkan bisa lebih besar.
Bursa Efek Indonesia (BEI) sudah mengampanyekan gerakan Yuk Nabung Saham untuk meyakinkan masyarakat berinvestasi saham. Kampanye ini dimaksudkan agar orang-orang yang belajar investasi berani memulai untuk bermain saham dengan modal yang kecil, yaitu Rp100 ribu.
Sebagai investor baru, Anda juga lebih beruntung di era ini karena adanya keterbukaan finansial dengan cara mengakses yang mudah dan bisa dilakukan secara online. Selain itu, dulu investasi saham dana minimal yang harus digelontorkan adalah Rp1 juta, sekarang hanya Rp100 ribu.
Namun, dalam praktik jual beli saham ada paradigma bila modal awal investasi saham yang kecil tidak bisa menjadi sukses. Ini ada benarnya, walaupun secara keseluruhan tidak bisa dibenarkan.
Ketika Anda bermain saham, memang semakin besar modal maka semakin potensial mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Ambil contoh jika pembelian saham senilai Rp10 juta, lalu mendapat untung 10% dari harga saham, maka akan mendapat Rp 1 juta dari harga saham. Jauh lebih besar jika dibandingkan dengan investasi harga saham senilai Rp100 ribu dengan keuntungan Rp 10 ribu dengan persentase yang sama.
Namun dengan hitungan yang sama, bermodal besar di harga saham juga berisiko tinggi. Jika saham dari perusahaan yang Anda tanam justru merugi maka dengan modal Rp 10 juta, akan merugi Rp1 juta, sedangkan yang bermodal Rp100 ribu, hanya merugi Rp 10 ribu.
Dalam bermain saham terdapat kemungkinan high risk, high return. Semakin besar kamu menanam saham, semakin besar pula risikonya. Sementara, semakin kecil nominal kamu menanam saham, semakin kecil juga risikonya.
Pahami bahwa harga saham bergerak naik turun dengan cepat. Diperlukan pembacaan situasi dan prediksi yang cermat di sini. Prinsip jual beli saham itu sangat sederhana. Harga saham turun, beli. Harga saham naik, jual. Namun, karena naik turunnya cepat, investasi saham menjadi riskan. Salah-salah prediksi, uang malah melayang.
Faktor “intuisi” menjadi sangat penting. Nah, intuisi untuk membaca pergerakan harga saham tersebut membutuhkan pembelajaran dan pengalaman cukup lama. Secara perlahan, para investor pemula semakin awas dengan naik turunnya harga saham dan paham kapan harus membeli maupun menjual sahamnya.
Cepatnya fluktuasi harga saham membuat investasi semacam reksa dana saham dianjurkan untuk mereka yang berniat melakukan investasi dalam jangka panjang. Paling tidak, investasinya sekitar 5-10 tahun.
Bila tertarik dengan beberapa prospektus, bandingkan dengan cermat terlebih dahulu. Prospektus merupakan dokumen yang memuat informasi mengenai rencana pengembangan sebuah perusahaan. Juga termasuk ke dalam prospektus ini, penawaran perusahaan tentang penjualan harga saham.
Perhatikan performa reksa dana di periode lalu. Cermati apakah kinerjanya selalu konsisten berada di atas performa indeks pasar. Yang dimaksud indeks pasar, yaitu daftar berisi harga saham. Daftar ini memuat indikator pergerakan harian harga saham setiap perusahaan di Bursa Efek.
Perkirakan pergerakan ekonomi di masa mendatang. Ini bagian paling sulit. Kita perlu mempertimbangkan banyak faktor untuk memprediksi pergerakan ekonomi. Yang itu berarti, diperlukan kejelian dalam menganalisa informasi.
Setelah Anda melewati proses belajar saham, tentu Anda akan lebih paham tentang risiko-risiko yang hadir saat melakukan investasi saham. Dalam meminimalisasi risiko pada saat melakukan investasi, mungkin Anda bisa mulai mencari tahu tentang investasi obligasi. Obligasi memang tidak memiliki popularitas yang tinggi seperti saham sebagai salah satu produk investasi yang tersedia saat ini, namun obligasi bisa jadi pintu masuk Anda dalam mulai berinvestasi yang dapat menambah penghasilan Anda semasa masih produktif bekerja.
Secara umum diketahui bahwa obligasi merupakan salah satu produk investasi yang tersedia dan dapat ditemukan di pasar modal. Obligasi merupakan surat pernyataan utang yang diterbitkan oleh pihak terkait, biasanya datang dari pemerintah atau korporasi, namun bisa juga diterbitkan oleh perseorangan. Di dalam surat utang atau obligasi yang diterbitkan, Anda akan menemukan pernyataan yang mencantumkan regulasi bahwa setiap pembelian obligasi yang dilakukan memiliki bunga yang akan berkembang. Perkembangan bunga ini nantinya akan memberi keuntungan bagi pemiliknya dalam jangka waktu tertentu. Obligasi sebagai produk investasi terbaik ini juga bisa diaplikasikan untuk jenis investasi jangka panjang atau jangka pendek, karena biasanya memiliki waktu jatuh tempo mulai dari 1 tahun hingga 10 tahun.
CIMB Niaga menawarkan kesempatan bagi Anda untuk mulai melakukan investasi dalam bentuk obligasi. Bersama CIMB Niaga, investasi obligasi yang Anda lakukan memiliki potensi keuntungan berupa pendapatan kupon secara berkala, potensi kenaikan pada modal awal Anda, serta data Anda sebagai investor terdaftar pada bank kustodian guna memberi keamanan pada Anda.
Anda pun tidak perlu repot-repot harus pergi keluar rumah untuk sekadar melakukan investasi reksa dana. Kini, dengan aplikasi OCTO Mobile, Anda sudah dapat melakukan transaksi jual dan beli untuk investasi Obligasi yang Anda miliki. OCTO Mobile menghadirkan kemudahan bagi Anda untuk melakukan transaksi perbankan apapun. Segera temukan info lengkapnya dan mulai berinvestasi di sini.
Cara tepat berinvestasi untuk pertumbuhan uang dan keuntungan yang maksimal