Menabung adalah hal dasar yang kerap diajarkan orang tua kepada anak-anaknya. Harapannya, kehidupan masa depan Anda menjadi lebih baik dengan perubahan-perubahan kecil dari diri sendiri. Hemat pangkal kaya adalah peribahasa lama yang akan tetap aktual dan relevan sampai kapan pun. Artinya, untuk menjadi sukses dan kaya, Anda harus bisa berhemat, tidak boros, serta bijak menggunakan uang.
Kenyataannya, menabung tidak semudah yang dipikirkan. Seiring dengan bertambahnya usia, tingkat kebutuhan manusia tentu akan bertambah pula. Tidak dapat dipungkiri bahwa menabung akan menjadi hal yang paling akhir untuk dipikirkan setelah semua kebutuhan tercukupi. Terlebih lagi, bagi Anda yang mungkin saja yang masih first jobber atau fresh graduate cenderung memiliki masalah yang sama, yaitu merasa sulit untuk menabung.
Gaji masih kecil dan kebutuhan semakin banyak, selalu dijadikan alasan utama untuk menunda kegiatan menabung. Seharusnya, menabung adalah salah satu prioritas Anda karena tabungan bisa dimanfaatkan sebagai pegangan dana darurat, modal membeli aset, dan kehidupan di masa tua. First jobber adalah masa-masa yang paling tepat untuk menabung, karena Anda belum memiliki banyak tanggungan sebagai pengeluaran wajib harian dan bulanan. Dengan kondisi ini, uang yang Anda tabung seharusnya lebih banyak dibandingkan pengeluaran sehari-hari.
Tanpa disadari, permasalahan menabung bukanlah pemasukan yang kecil, namun pola pikir yang salah saat membentuk kebiasaan di awal. Sebelum mulai menabung, ada beberapa bagian dan pola pikir yang perlu diperbaiki.
Mengetahui kendala Anda dalam menyisihkan uang sebagai tabungan akan membantu mengurangi risiko gagal dalam menabung. Apa saja itu?
Masa depan adalah sesuatu yang harus diprioritaskan karena penuh dengan ketidakpastian. Jika Anda menginginkan masa depan yang cerah dalam hak keuangan, seharusnya menabung menjadi sebuah prioritas.
Prioritas adalah membuat sesuatu menjadi hal yang utama. Jadi, sebelum gaji Anda digunakan untuk hal-hal yang lain, gunakan dulu untuk menabung. Kemudian sisanya baru digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Mungkin Anda masih berpikir bahwa uang tabungan adalah gaji yang masih sisa setelah digunakan untuk memenuhi kebutuhan. Banyak yang beranggapan mengalokasikan sama dengan menyisakan, padahal keduanya adalah hal yang sangat berbeda.
Bagaimana jika gaji atau pendapatan Anda telah habis untuk kebutuhan sehari-hari? Tentu saja dalam kondisi seperti ini Anda tidak akan pernah bisa menabung. Anda justru harus melakukan sebaliknya, yaitu mengalokasikan pendapatan untuk tabungan terlebih dahulu. Tentukan besaran nominal tabungan Anda setiap bulannya, sehingga ketika gaji sudah diterima, hal yang pertama kali dilakukan adalah mengalokasikan tabungan.
Ibarat sedang melakukan perjalanan, dalam hidup ini Anda sebaiknya selalu memiliki tujuan, termasuk dalam hal menabung. Tujuan akan membuat Anda lebih jelas dalam membuat strategi.
Misalnya tujuan Anda menabung adalah untuk mempersiapkan dana darurat, maka Anda perlu memutuskan berapa anggaran yang sebaiknya dialokasikan setiap bulannya. Kemudian, pilih jenis tabungan yang paling sesuai dengan kondisi Anda, misalnya sesuai dengan usia, status, atau pendapatan.
Sifat konsumtif erat hubungannya dengan kegagalan seseorang untuk menabung. Contoh sifat konsumtif adalah terlalu berlebihan dalam berbelanja. Jika tidak ada kontrol diri untuk menahan sifat konsumtif, maka sampai kapan pun Anda tidak akan pernah bisa menabung. Gaji yang masuk ke rekening akan selalu habis untuk memenuhi keinginan dan hasrat dalam berbelanja.
Merasa jika tidak membeli suatu barang maka Anda akan ketinggalan tren adalah sebuah pola pikir yang salah besar. Jika sifat konsumtif masih melekat, bagaimana Anda bisa mulai menabung?
Tidak ada kata terlambat untuk menabung, walaupun artinya semakin Anda menunda waktu menabung maka semakin besar nominal yang harus dialokasikan. Agar rajin menabung dan menjadikan kebiasaan ini sebagai bagian dari gaya hidup, konsistensi adalah kata kuncinya. Bagi Anda yang baru mulai akan menabung, gunakan tips-tips berikut ini agar sukses dan konsisten dalam menyisihkan uang:
Membuat sistem autodebet tabungan dari rekening gaji setiap bulannya adalah cara jitu untuk membiasakan diri menabung. Setelah membuat nominal alokasi anggaran untuk menabung, autodebet akan membantu Anda membuat tabungan otomatis tanpa ada alasan lupa.
Misalnya saja, pada tanggal 25 Anda menerima gaji bulanan. Buat autodebet tabungan pada hari yang sama, atau maksimal satu hari setelah gajian agar terhindar dari risiko saldo terpakai untuk kebutuhan lain. Tanpa sadar, kebiasaan ini akan membantu Anda untuk konsisten dalam menabung.
Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa konsep menyisihkan dan menyisakan adalah dua hal yang sangat berbeda. Pada saat membuat anggaran keuangan, sisihkan minimal 10% dari gaji Anda untuk menabung. Setelah itu baru Anda dapat menggunakan sisanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Porsi minimal 10% dari gaji adalah mutlak dan tidak bisa diganggu. Jika memang ada kebutuhan mendesak, yang seharusnya mendapatkan penyesuaian adalah pengeluaran harian Anda, bukan porsi tabungan. Dan jika ada kenaikan gaji atau bonus, porsi tabungan juga menyesuaikan untuk bertambah.
Memulai menabung dengan membuat keuangan merupakan langkah kecil yang memaksa Anda untuk menyisihkan uang. Misalnya menetapkan target dana darurat terkumpul sebanyak 10 juta dalam waktu satu tahun. Dengan begitu Anda bisa membuat proyeksi tabungan per bulan minimal menyisihkan 830 rupiah.
Begitu juga misalnya Anda memiliki target biaya menikah, ingin membeli rumah, dan lain sebagainya. Target membantu memperbesar semangat Anda untuk menabung. Percayalah bahwa konsistensi akan membantu tercapainya target. Dan selalu ingat bahwa hidup Anda terus berkembang dan pendapatan Anda akan semakin naik setiap tahunnya.
Agar tabungan Anda lebih aman dan tidak terganggu, uang tabungan sebaiknya memiliki rekening sendiri. Usahakan untuk tidak menyatukan antara rekening tabungan dan rekening pengeluaran harian. Memiliki rekening yang terpisah ini bertujuan untuk mengamankan dana tabungan tanpa khawatir tergerus pengeluaran yang tidak terduga.
Khusus untuk rekening tabungan, Anda dapat memilih untuk membatasi fasilitas transaksinya. Misalnya tidak menggunakan kartu ATM atau tidak dapat diambil dalam jangka waktu tertentu. Pastikan untuk menggunakan jenis rekening yang sesuai dengan tujuan keuangan Anda.
Kini, Anda dapat menggunakan Tabunganku dari CIMB Niaga untuk mulai menabung dengan beragam kemudahan serta banyak keuntungan. Misalnya setoran awal mulai dari Rp 20.000,-. Tidak hanya itu, CIMB Niaga juga menawarkan berbagai jenis tabungan yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan keuangan Anda. Mulai dari tabungan berjangka, tabungan dana pendidikan anak, hingga tabungan usaha.
Untuk mempelajari produk-produk tabungan CIMB Niaga lainnya, Anda dapat mengaksesnya di sini.