Reksadana adalah tempat mengumpulkan uang atau dana investasi dari masyarakat yang selanjutnya akan diinvestasikan oleh manajer investasi dalam berbagai instrumen investasi. Manajer investasi mengelola dan menginvestasikan dana secara profesional dalam Reksadana. Manajer investasi didukung oleh tenaga ahli lainnya yang terdiri dari komite investasi dan pengelola investasi.
Didalam dunia investasi reksadana saham adalah salah satu jenis investasi yang cukup banyak diminati oleh masyarakat karena return yang dianggap menjanjikan. Walaupun dalam investasi dikenal prinsip high risk high return, risiko reksadana saham terbilang tinggi namun dengan potensi timbal baik yang semakin tinggi pula. Risiko reksadana saham lebih tinggi jika dibandingkan dengan jenis Reksadana lain seperti Reksadana campuran, Reksadana pendapatan tetap dan Reksadana pasar uang. Namun bagi Anda yang sudah terbiasa dengan risiko reksadana saham tentunya mempunyai cara tersendiri untuk menghindari kerugian.
Reksadana saham ternyata sangat berbeda dengan bermain saham pada umumnya. Investor reksadana saham tidak harus terjun langsung untuk mengamati fluktuasi harga saham. Semua itu akan dilakukan oleh manajer investasi, namun sebelum Anda memutuskan terjun dalam investasi reksadana saham sebaiknya mengetahui dasar-dasar dan prinsip reksadana saham.
Pengertian reksadana saham tidak jauh berbeda dengan saham, keduanya memiliki portofolio berupa saham. Portofolio inilah yang kemudian dikelola oleh manajer investasi dengan cara menjual dan membeli saham saat harga saham memungkinkan untuk transaksi. Hasil yang didapatkan dari investasi reksadana saham adalah selisih kenaikan atau turun harga jual beli saham
Yang membedakan reksadana saham dengan saham lainnya yaitu, reksadana saham hanya bisa dilakukan pada saham perusahaan yang memiliki badan hukum tercatat di bursa efek Indonesia atau luar negeri. Oleh karena itu tidak semua perusahaan dapat dibeli sahamnya dengan reksadana saham. Tujuan utamanya untuk melindungi pemodal, prosedur pendaftaran perusahaan juga tidak mudah karena semua diawasi langsung oleh Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.
Ada banyak produk reksadana saham yang diperjual belikan dengan aman tentunya dibawah pengawasan OJK. Pengawasan ini mengatur perilaku pelaku investasi reksadana saham diantaranya:
Return and risk atau biasa disebut untung dan rugi merupakan unsur yang saling berkaitan dalam reksadana saham. Memahami return dan risk sangatlah penting untuk mendapat hasil maksimal dalam investasi reksadana saham. Sebagai investor Anda tidak bisa hanya melihat satu sisi, Anda harus memperhitungkannya secara menyeluruh dan matang antara untung dan rugi.
Tak bisa dipungkiri reksadana saham memang menawarkan high return tapi dibalik itu terdapat high risk juga mengingat fluktuasi yang tidak dapat diprediksi dengan mudah. Angka keuntungan reksadana saham maupun kerugiannya bisa naik turun kapan saja dengan tajam. Namun hal itu bukan berarti sisiko tersebut menjadi penghalang dalam berinvestasi reksadana saham. Dengan perencanaan keuangan yang baik risiko tersebut bisa diminimalisir atau bahkan dibalik menjadi keuntungan berlipat.
Selalu ingat bahwa tidak ada investasi yang untung selamanya atau rugi terus-menerus. Agar Anda bisa mendapatkan hasil maksimal dalam melakukan investasi reksadana saham, berikut beberapa tips yang dapat Anda simak:
Jika selama ini tujuan investasi reksadana saham adalah mencari keuntungan besar dalam waktu yang singkat maka Anda harus meninggalkan prinsip tersebut. Yang terpenting dalam menjalankan investasi yaitu tujuan keuangan jangka panjang. Selalu ingat bahwa reksadana saham kurang tepat untuk Anda yang memiliki target keuntungan investasi dibawah 15 tahun, hal tersebut karena tingginya fluktuasi harga pasar yang selalu berubah.
Investasi reksadana saham hanya dianjurkan untuk Anda yang mempunyai rencana keuangan jangka panjang diatas 15 tahun. Jika dilakukan dalam jangka waktu tersebut maka ada kemungkinan Anda akan mendapat return yang sangat tinggi.
Cara terbaik untuk mengetahui kinerja reksadana saham adalah dengan melakukan review kinerja. Tak jarang investor melihat laporan yang dipublikasikan media massa dengan hasil menggiurkan. Namun jika dilakukan evaluasi berdasarkan kinerja reksadana saham dalam jangka pendek kurang lebih 1 tahun hal itu percuma saja. Hal itu dikarenakan reksadana saham hanya dapat menunjukan return sesungguhnya setelah jangka panjang.
Supaya tidak terkecoh dengan hal ini maka Anda perlu data-data yang memperlihatkan konsistensi kinerja dalam kurun waktu yang lama. Tapi karena adanya batasan akses informasi biasanya manajer investasi hanya akan memberikan review selama 5 tahun terakhir. Hal ini jauh lebih baik dibandingkan dengan review jangka pendek selama 1 tahun.
Salah satu bank yang cocok untuk Anda mulai melakukan investasi reksadana saham adalah CIMB Niaga. Untuk informasi lebih lanjut mengenai Reksadana CIMB Niaga Anda dapat menelusurinya di sini.
Gak Perlu Banyak Mikir #GetWealthSoon Deh!
Cara tepat berinvestasi untuk pertumbuhan uang dan keuntungan yang maksimal