Membeli rumah termasuk dengan sistem Kredit Pemilikan Rumah (KPR) adalah tujuan dan target yang dimiliki oleh kebanyakan orang. Oleh karena itu, syarat KPR rumah penting untuk diketahui dan dipahami. Sebab untuk melakukan prosesnya perlu verifikasi banyak data agar semua pihak bisa merasa terjamin hingga proses kredit selesai.
Melansir Otoritas Jasa Keuangan, secara definisi Kredit Pemilikan Rumah atau KPR adalah sebuah fasilitas atau fitur kredit atau cicilan yang diberikan oleh bank kepada nasabahnya secara perorangan yang ingin membeli rumah atau melakukan renovasi rumah.
Ada dua jenis KPR yang tersedia di Indonesia, yaitu KPR komersil atau non subsidi dan juga KPR subsidi. Secara garis besar, KPR komersil adalah jenis kredit yang prosesnya tidak memanfaatkan bantuan dari pemerintah dan KPR subsidi adalah jenis kredit yang prosesnya mendapatkan bantuan dana subsidi dari pemerintah.
Rumah subsidi biasanya ditujukan untuk kelompok masyarakat dengan penghasilan terbatas, dan tujuannya adalah untuk membantu mereka memiliki rumah yang layak secara finansial. Untuk dapat memahami antara keduanya, mari simak bersama syarat KPR komersil dan syarat KPR rumah subsidi dalam pembahasan berikut ini.
Berikut adalah beberapa syarat umum yang biasanya diterapkan dalam syarat KPR rumah komersil:
Syarat KPR rumah komersil yang pertama adalah nasabah memiliki pendapatan yang stabil. Hal ini perlu dibuktikan dengan bukti pendapatan yang stabil dari calon pemohon. Biasanya, calon pemohon harus memiliki pekerjaan tetap atau usaha yang menghasilkan pendapatan yang mencukupi untuk membayar cicilan KPR. Bank juga dapat meminta salinan slip gaji, laporan keuangan, atau dokumen pendukung lainnya.
Syarat KPR rumah komersil yang selanjutnya adalah calon pemohon sudah berusia 21-25 tahun. Hal ini karena bank menginginkan pemohon memiliki kestabilan finansial yang cukup dan masa kerja yang memadai.
Syarat KPR rumah komersil selanjutnya adalah laporan keuangan pribadi yang jelas dan terperinci. Bank ingin memastikan bahwa pemohon memiliki catatan keuangan yang baik, termasuk tabungan, aset, dan kewajiban keuangan lainnya.
Syarat KPR rumah komersil yang berikutnya adalah uang muka yang harus dibayar oleh calon pemohon. Uang muka ini merupakan sejumlah uang yang harus dibayarkan oleh pemohon pada saat pembelian rumah. Persentase uang muka biasanya berkisar antara 10% hingga 30% dari harga rumah. Uang muka yang lebih besar dapat mengurangi jumlah pinjaman dan cicilan bulanan yang harus dibayarkan.
Syarat KPR rumah komersil yang selanjutnya adalah catatan kredit yang baik. Bank akan memeriksanya melalui catatan kredit calon pemohon melalui lembaga informasi kredit seperti BI Checking atau SLIK. Pemohon dengan catatan kredit yang baik dan riwayat pembayaran yang lancar memiliki peluang lebih besar untuk disetujui dalam pengajuan KPR.
Syarat KPR rumah komersil selanjutnya adalah dokumen-dokumen pendukung seperti fotokopi KTP, NPWP, surat nikah (jika ada), dan dokumen pendukung lainnya yang diminta oleh bank.
Syarat KPR rumah komersil selanjutnya adalah pembuktikan calon pemohon punya kemampuan untuk membayar cicilan KPR setiap bulan. Hal ini biasanya dilakukan dengan menghitung rasio pembayaran, yaitu perbandingan antara cicilan bulanan dengan pendapatan bulanan. Bank umumnya menetapkan batasan maksimum rasio pembayaran, misalnya tidak melebihi 30% dari pendapatan bulanan.
Rumah yang dibeli melalui KPR akan menjadi agunan bagi bank. Oleh karena itu, calon pemohon harus memiliki kepemilikan atau hak atas rumah yang akan dibeli sebagai syarat KPR rumah komersil. Bank akan memeriksa keabsahan dan kejelasan dokumen-dokumen kepemilikan rumah tersebut.
Setiap bank atau lembaga keuangan dapat memiliki persyaratan tambahan yang berbeda-beda tergantung pada kebijakan internal mereka. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk menghubungi bank atau lembaga keuangan terkait untuk memperoleh informasi yang lebih rinci mengenai syarat KPR yang berlaku.
Berikut adalah beberapa syarat umum yang biasanya diterapkan dalam syarat KPR rumah subsidi:
Salah satu syarat KPR rumah subsidi adalah batasan penghasilan. Pemerintah biasanya menetapkan batas penghasilan tertentu bagi calon pembeli rumah subsidi. Batasan ini bervariasi tergantung pada wilayah dan program subsidi yang berlaku. Calon pembeli harus dapat membuktikan bahwa pendapatan mereka berada di bawah batas tersebut.
Syarat KPR rumah subsidi biasanya pemohonnya harus menjadi calon pembeli pertama untuk rumah tersebut. Artinya, mereka tidak boleh memiliki rumah lain baik secara pribadi maupun bersama dengan pasangan mereka. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa bantuan tersebut diberikan kepada mereka yang benar-benar membutuhkannya.
Beberapa program KPR rumah subsidi mungkin memberikan prioritas kepada calon pembeli yang berusia di bawah batas tertentu. Selain itu, syarat KPR rumah subsidi adalah warga negara Indonesia yang dapat memberikan bukti kewarganegaraan mereka.
Syarat KPR rumah subsidi selanjutnya adalah calon pembeli perlu menunjukkan bukti pekerjaan yang stabil, seperti surat keterangan kerja atau bukti penghasilan. Ini bertujuan untuk memastikan bahwa calon pembeli memiliki kemampuan untuk membayar cicilan KPR rumah subsidi secara teratur.
Selain persyaratan di atas, calon pembeli biasanya diminta untuk menyediakan dokumen pendukung seperti KTP, NPWP, slip gaji, rekening bank, dan surat-surat lain yang diperlukan oleh lembaga keuangan atau pemerintah terkait untuk memenuhi syarat KPR rumah subsidi.
Setelah menyimak syarat KPR rumah komersil, Anda juga perlu tahu keunggulan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum mengajukan KPR rumah komersil.
Berikut adalah sejumlah keunggulan memilih KPR rumah komersial, yaitu:
Berikut adalah sejumlah kekurangan memilih KPR rumah komersial, yaitu:
Setelah menyimak syarat KPR rumah subsidi, Anda juga perlu tahu keunggulan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum mengajukan KPR rumah subsidi:
Berikut adalah sejumlah keunggulan memilih KPR rumah subsidi, yaitu:
Berikut adalah sejumlah kekurangan memilih KPR rumah subsidi, yaitu:
Selain memahami syarat KPR rumah, berikut adalah panduan lengkap tentang cara pengajuannya:
Sebelum mengajukan KPR, lakukan penelitian mendalam tentang rumah yang ingin Anda beli. Pertimbangkan kemampuan finansial, lokasi, harga pasar, fasilitas di sekitar, serta kebutuhan dan preferensi Anda.
Teliti berbagai pilihan bank yang ada, bandingkan suku bunga, persyaratan, dan layanan yang ditawarkan oleh masing-masing bank. Pilihlah bank yang menawarkan kondisi yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial Anda.
Setiap bank memiliki persyaratan dokumen yang berbeda, tetapi umumnya dokumen-dokumen yang diperlukan untuk pengajuan KPR antara lain:
Setelah dokumen-dokumen Anda siap, kunjungi bank yang telah Anda pilih dan ajukan KPR. Serahkan semua dokumen yang diminta dan isi formulir aplikasi dengan cermat. Pastikan Anda memberikan informasi yang akurat dan jujur untuk memperlancar proses pengajuan.
Setelah pengajuan diajukan, bank akan melakukan proses penilaian kredit. Mereka akan mengevaluasi dokumen-dokumen yang Anda berikan, termasuk kondisi keuangan Anda, riwayat kredit, dan kapasitas pembayaran Anda. Jika pengajuan Anda disetujui, bank akan memberikan Surat Persetujuan Kredit (SPK) yang berisi rincian tentang jumlah pinjaman, suku bunga, tenor, dan kondisi lainnya.
Setelah menerima SPK, jadwalkan waktu untuk menandatangani akta kredit. Proses ini melibatkan tanda tangan perjanjian antara Anda dan bank, yang mengikat kedua belah pihak untuk melaksanakan kewajiban sesuai dengan ketentuan KPR.
Dengan memenuhi syarat KPR rumah subsidi maupun non subsidi (komersil), Anda bisa melakukan langkah-langkah di atas untuk mendapatkan hunian impian Anda dan keluarga.
Untuk rencana pengajuan KPR yang lebih mudah dan terencana, Anda bisa memanfaatkan KPR XTRA Multiguna dari CIMB Niaga untuk berbagai kemudahan seperti liburan seru, pernikahan mewah, renovasi rumah, hingga pendidikan terbaik.
Anda bisa ajukan KPR XTRA via online dengan lebih mudah. Bisa Anda lakukan kapan dan dimana saja, serta praktis cukup dengan sentuhan jari di genggaman Anda. Jangan cemas, karena status pengajuan KPR akan transparan dengan notifikasi dari email.
Untuk informasi lebih lengkap mengenai KPR XTRA Multiguna dari CIMB Niaga Anda bisa cek di sini.
Mau dana tunai untuk berbagai kebutuhan?
Mau KPR dengan solusi XTRA?
Mau KPR angsuran lebih ringan atau lunas lebih cepat?
Mau KPR iB yang kasih DP dan angsuran ringan?