Nominal dari gaji atau upah minimum regional (UMR) juga upah minimum kota (UMK) sering menjadi bahan pertimbangan untuk mengambil pekerjaan di suatu daerah atau tempat. Termasuk juga dengan gaji UMR Bandung.
Oleh karena itu informasi dari gaji UMR suatu daerah juga termasuk gaji UMR Bandung perlu diketahui jika Anda memiliki niatan untuk bekerja di sana. Lantas, berapa besaran gaji UMR Bandung atau UMK Bandung di tahun 2021?
Adapun, tahun ini pemerintah setiap daerah memiliki kebijakan yang berbeda terkait kenaikan upah minimum. Ada yang memutuskan untuk menaikkan, tetapi ada pula yang tidak. Hal ini merupakan imbas dari pandemi COVID-19.
Karena kondisi pandemi itu, keputusan kenaikan upah minimum tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Biasanya pemerintah selalu mengumumkan kenaikan upah minimum provinsi (UMP) dan upah minimum kabupaten/kota (UMK) menjelang akhir tahun. Namun, pada Oktober 2020 Kementerian Ketenagakerjaan memutuskan untuk tidak menaikkan UMP 2021.
Meski begitu, pemerintah daerah tetap memiliki hak untuk menaikkan upah minimum di daerahnya termasuk gaji UMR Bandung. Di Jawa Barat, pemerintah sepakat untuk tidak menaikkan UMP tahun depan. UMP Jawa Barat 2021 tetap berada di angka Rp1.810.351.
Kendati UMP Jawa Barat tidak naik, ada 17 kabupaten/kota di Jawa Barat yang tetap menaikkan upah minimum termasuk gaji UMR Bandung.
Keputusan ini berlaku setelah Gubernur Provinsi Jawa Barat mengeluarkan Keputusan Gubernur Jawa Barat No. 561/Kep.774-Yanbangsos/2020 tentang Upah Minimum Kabupaten/Kota di Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2021.
Dari keputusan yang ditandatangani oleh Ridwan Kamil pada 21 November 2020, gaji UMR Bandung (kota) mengalami kenaikan 3,27% dari Rp3.623.778,91 menjadi Rp3.742.276,48. Ketentuan ini resmi dilaksanakan mulai 1 Januari 2021.
Dengan jumlah gaji UMR Bandung ini, menempatkan Kota Kembang di urutan kedelapan sebagai UMK atau UMR tertinggi di Jawa Barat pada 2021.
Sementara itu, untuk UMK Kabupaten Bandung Barat mengalami kenaikan menjadi Rp 3.248.283,28 dan UMK Kabupaten Bandung 2021 naik menjadi Rp 3.241.929,67.
Sama seperti besaran upah minimum Jakarta dan daerah-daerah lainnya di Indonesia, besaran gaji UMR Bandung pun berbeda dan menyesuaikan dengan kebutuhan hidup layak (KHL) dan faktor-faktor lainnya. Lalu, apa yang dimaksud dengan kebutuhan hidup layak?
Kebutuhan hidup layak (KHL) adalah standar kebutuhan seorang pekerja lajang untuk dapat hidup layak secara fisik dengan memenuhi kebutuhan selama satu bulan, termasuk kebutuhan sandang, pangan, papan, dan kebutuhan tunjangan lainnya, seperti pendidikan dan jaminan kesehatan.
Penentuan KHL menjadi domain yang dikaji Dewan Pengupahan Nasional berdasarkan beberapa komponen.
Istilah UMR diperkenalkan sejak tahun 1997. UMR pertama kali muncul pada Peraturan Pemerintah No.12 Tahun 1997 dan aturan lanjutan mengenai UMR dibahas secara lengkap di Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor: PER-01/MEN/1999 tentang Upah minimum. UMR dibagi menjadi empat bagian, yaitu:
Pihak yang bertanggung jawab atas perhitungan UMR yang berlaku adalah Dewan Pengupahan Daerah (DPD). Lembaga Pemerintahan ini berperan untuk melakukan survey atas kebutuhan pekerja pada suatu daerah dengan berpatokan pada angka Kehidupan Hidup layak (KHL).
Ada 3 komponen yang ada dalam UMR. Komponen pertama adalah Upah Pokok, yaitu imbalan dasar yang dibayarkan oleh perusahaan kepada karyawan nya yang nilainya telah disepakati dalam kontrak kerja yang diberikan. Komponen kedua adalah tunjangan tetap, seperti THR, asuransi kesehatan, dan lain sebagainya. Komponen ketiga dalam UMR adalah tunjangan tidak tetap seperti tunjangan transportasi dan bonus pencapaian.
Pemberian gaji UMK dan UMR para pekerja di setiap daerah telah diatur dalam UU Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun 2003 yang berlaku bagi semua badan usaha, PT maupun CV dengan minimal karyawan berjumlah 10 orang.
Sebelum memutuskan membuat gaji karyawan, maka dilakukan riset atau penelitian terlebih dahulu agar kedua belah pihak tidak terjadi salah paham dan dapat bekerja sama. Riset kelayakan gaji ini untuk kebutuhan tempat tinggal, pendidikan, transportasi, sandang, pangan dan kesehatan.
Berdasarkan ketetapan pemerintah nomor 7 tahun 1990 tertulis bahwa gaji UMR dibagi dalam 3 tipe, yaitu:
Gaji UMR Bandung mengalami perkembangan setiap tahunya. Tercatat dalam satu dekade terakhir, gaji UMR Bandung untuk kota mengalami kenaikan 10,7%, sementara gaji UMR Bandung Kabupaten naik 10%, dan Kabupaten Bandung Barat mengalami kenaikan 9,7%.
Rinciannya, gaji UMR Bandung kota pada 2010 sebesar Rp 1.118.000, Kabupaten Bandung Rp 1.060.500, Kabupaten Bandung Barat Rp 1.105.225. Di tahun 2011 angka ini naik untuk gaji UMR Bandung menjadi Rp 1.188.435, Kabupaten Bandung Rp. 1.123.800, dan Kabupaten Bandung Barat Rp 1.175.959.
Untuk tahun 2012, gaji UMR Bandung sebesar Rp 1.271.625, untuk Kabupaten Bandung Rp 1.223.800, dan Kabupaten Bandung Barat Rp 1.236.991. Di tahun 2013, gaji UMR Bandung sebesar Rp. 1.811.375, untuk Kabupaten Bandung Rp 1.565.008, Kabupaten Bandung Barat Rp 1.646.475.
Gaji UMR Bandung pada 2014 naik menjadi Rp 2.000.000, Kabupaten Bandung Rp 1.735.473, dan Kabupaten Bandung Barat Rp 1.738.476. Untuk 2015, gaji UMR Bandung kembali naik menjadi Rp 2.310.000, Kabupaten Bandung menjadi Rp 2.001.195, dan Kabupaten Bandung Barat Rp 2.004.637.
Adapun, gaji UMR Bandung untuk tahun 2016 berubah menjadi Rp 2.626.940, Kabupaten Bandung Rp 2.275.715, dan Kabupaten Bandung Barat menjadi Rp 2.280.175. Sedangkan di tahun 2017 gaji UMR Bandung meningkat dengan nominal Rp 2.843.662, Kabupaten Bandung Rp 2.463.461, dan Kabupaten Bandung Barat Rp 2.468.289.
Di tahun 2018, gaji UMR Bandung meningkat dengan nominal Rp 3.091.445, kemudian untuk gaji UMR Bandung di tahun 2019 kembali naik dengan nominal Rp 3.339.580. Lantas, pada tahun 2020 lalu, gaji UMR Bandung naik 7,84% dari tahun sebelumnya menjadi Rp 3.623.778.
Dalam mengelola keuangan khususnya gaji Anda, gunakanlah prinsip 40-30-20-10 untuk mengelola keuangan. 40% dari penghasilan digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, seperti makan, minum, dan transportasi. Apabila memiliki cicilan, usahakan tidak sebesar 30% dari gaji. Tabungan diambil dari 20% gaji yang diterima. Sisihkan 10% dari gaji untuk beramal. Dengan menggunakan prinsip tersebut, menabung bukan lagi menjadi hal yang mustahil meskipun penghasilan hanya sebesar UMR.
Kegiatan menabung juga akan semakin menyenangkan apabila dipercayakan kepada bank CIMB Niaga. Dengan segala kemudahan transaksi yang ada, menabung terasa lebih nyaman dan aman. Salah satu keuntungan yang bisa Anda dapatkan dari Tabungan Xtra Payroll seperti KTA berbunga ringan, bebas biaya transfer, hingga bebas biaya tarik tunai. Untuk informasi lebih lengkapnya lagi, silakan klik di sini.
Link SK penetapan UMK Jawa Barat 2021:
http://humas.jabarprov.go.id/umk-jabar-2021-17-daerah-naik-10-daerah-masih-sama/3993
Tabungan yang penuh dengan banyak keuntungan dan senantiasa memudahkan payroll. bebas biaya tarik tunai dan transfer, dapet pula Poin Xtra yang bikin hari lebih fantastis!
Dengan Tabungan Payroll CIMB Niaga, kini Anda bisa menikmati fasilitas Xtra KasBon yang dapat diambil lewat mesin ATM kapan saja! Xtra KasBon adalah pinjaman yang selalu siap cair di situasi apapun termasuk keadaan mendesak seperti sebelum tanggal gajian.
Pergi ke manapun tidak perlu khawatir lagi kehabisan uang, karena ATM CIMB NIAGA selalu setia menemani Anda di manapun Anda berada. Tarik tunai di ribuan gerai mesin ATM (Automatic Teller Machine/Anjungan Tunai Mandiri) CIMB NIAGA atau Mesin Tarik Setor Tunai yang tersebar luas khusus untuk Anda. Membawa uang tunai dan tidak sempat pergi ke bank untuk menyetorkannya? Jangan khawatir karena Anda bisa memanfaatkan mesin CDM (Cash Deposit Machine/Mesin Setor Tunai) atau Mesin Tarik Setor Tunai yang bisa Anda temui di ATM Gallery CIMB NIAGA.