www.cimbniaga.co.id production

Jangan Salah, Ini Definisi Holding Company dan Ciri-cirinya

 

“Holding company atau perusahaan induk adalah sebuah perusahaan yang didirikan dengan tujuan memiliki saham mayoritas atau mengendalikan perusahaan lain dalam satu grup.”

Perusahaan ini tidak langsung terlibat dalam kegiatan operasional harian, tetapi memiliki peran penting dalam pengambilan keputusan strategis dan manajemen keuangan dari anak perusahaannya.

Jika memerlukan modal usaha, Pembiayaan Bisnis CIMB Niaga bisa menjadi solusi bagi Anda. Pembiayaan ini meliputi Pembiayaan Modal Kerja, Pembiayaan Investasi, Pembiayaan Supply Chain, dan Pembiayaan Properti Komersial.

Pengertian Holding Company

Suatu bisnis yang mengalami pertumbuhan dapat memperluas usahanya dengan memiliki anak perusahaan. 

Semakin banyak anak perusahaan, maka akan terbentuklah sebuah grup perusahaan dengan satu perusahaan utama sebagai induknya.

Holding company atau perusahaan induk adalah sebuah perusahaan yang tidak memproduksi barang atau jasa secara langsung. Sebaliknya, fokus utama dari perusahaan induk adalah memiliki saham pengendali dalam anak-anak perusahaannya.

Tujuan Pembentukan Holding Company

Tujuan utama pendirian perusahaan bukanlah untuk menjalankan kegiatan produksi atau menjual barang dan jasa secara langsung, melainkan untuk memiliki dan mengontrol perusahaan lain.

Ada beberapa alasan mengapa perusahaan-perusahaan memilih membentuk struktur holding company, yaitu:

  1. Diversifikasi Risiko

    Keuntungan investasi di beberapa perusahaan yang beroperasi di sektor bisnis berbeda dapat membantu perusahaan induk mengurangi risiko kegagalan di satu sektor bisnis tertentu.

    Apabila salah satu anak perusahaan mengalami masalah keuangan, hal itu tidak serta-merta akan menghancurkan seluruh grup perusahaan.

  2. Pemusatan Pengendalian

    Struktur holding company memungkinkan pengambilan keputusan yang terpusat dan terarah, sehingga seluruh perusahaan dalam satu grup dapat bergerak sesuai dengan visi dan misi yang sama.

    Contohnya, PT XYZ memiliki tiga anak perusahaan. Melalui pembentukan holding company, para pemegang saham utama PT XYZ dapat mengendalikan tiga anak perusahaan tersebut dengan lebih mudah dan efisien.

  3. Efisiensi Pajak

    Dalam beberapa sistem perpajakan, struktur grup perusahaan dapat meminimalkan beban pajak melalui berbagai strategi perpajakan.

    Misalnya, PT ABC dapat memindahkan keuntungan dari anak perusahaan yang memiliki tarif pajak tinggi ke anak perusahaan yang memiliki tarif pajak rendah.

  4. Ekspansi Bisnis

    Model bisnis perusahaan induk menjadi salah satu strategi yang banyak dilakukan perusahaan untuk melakukan ekspansi bisnis. 

    Holding company mempermudah proses akuisisi perusahaan lain, sehingga mempercepat pertumbuhan grup perusahaan.

  5. Mempermudah Akses Modal

    Holding company dapat membantu meningkatkan akses ke modal dengan memanfaatkan kekuatan finansialnya untuk mendapatkan pinjaman atau menerbitkan obligasi. 

    Hal ini dapat membantu anak perusahaan mendapatkan pendanaan yang dibutuhkan untuk pengembangan usahanya.

Baca juga: Pentingnya Modal Kerja untuk Keberhasilan Bisnis

Proses Pembentukan Holding Company

Membentuk holding company melibatkan keputusan strategis yang kompleks. Sangat penting untuk mempertimbangkan tujuan bisnis, implikasi hukum, dan struktur pajak sebelum melakukan proses ini.

Proses pembentukan holding company di Indonesia pada dasarnya sama dengan pendirian Perseroan Terbatas (PT) yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 21 Tahun 2021 tentang Syarat dan Tata Cara Pendaftaran Perseroan Terbatas.

Wewenang Holding Company

Perusahaan induk memiliki kewenangan yang berpengaruh dalam pengambilan keputusan anak perusahaan, diantaranya meliputi:

  1. Penentuan Strategi Bisnis

    Perusahaan induk berwenang menetapkan visi, misi, dan arah strategis umum bagi seluruh grup usaha yang dinaunginya. Wewenang ini termasuk perumusan strategi pasar, investasi, hingga ekspansi bisnis.

  2. Pengelolaan Keuangan

    Dalam hal keuangan, perusahaan induk memiliki kuasa untuk mengawasi dan mengendalikan aspek keuangan anak perusahaan. 

    Wewenang ini mencakup persetujuan anggaran, pemantauan kinerja keuangan, serta keputusan terkait alokasi sumber daya dan investasi.

  3. Pengelolaan Aset

    Tergantung kebijakan perusahaan, namun perusahaan induk bisa terlibat dalam pengelolaan aset penting milik anak perusahaan. Hal ini untuk memastikan aset strategis tersebut dimanfaatkan secara optimal untuk mencapai tujuan. 

  4. Konsolidasi dan Koordinasi

    Perusahaan induk bertanggung jawab dalam mengkonsolidasikan laporan keuangan dan operasional anak-anak perusahaan. 

    Kewenangan ini penting untuk memiliki gambaran holistik tentang kinerja grup usaha dan memastikan koordinasi yang baik antar anak perusahaan.

Meskipun memiliki kewenangan yang luas, penting untuk diingat bahwa perusahaan induk dan anak perusahaan tetap merupakan entitas hukum yang terpisah.

Baca juga: Pengertian Payroll dan Manfaat bagi Perusahaan dan Karyawan

Ciri-ciri Holding Company

Ada sejumlah ciri-ciri dari holding company atau perusahaan induk yang bisa dikenali, yaitu:

  1. Memiliki Anak Perusahaan

    Perusahaan induk memiliki minimal satu anak perusahaan. Jumlah anak perusahaan tidak terbatas, bisa dua, tiga, empat, dan seterusnya. 

    Keberadaan anak perusahaan ini berperan penting dalam menunjang aktivitas bisnis grup perusahaan.

  2. Memiliki Saham di Anak Perusahaan

    Perusahaan induk umumnya memiliki sebagian atau seluruh saham di anak perusahaan. Kepemilikan saham ini bisa diperoleh melalui pembelian, pendirian bersama, atau akuisisi.

    Persentase kepemilikan saham menentukan tingkat kontrol perusahaan induk terhadap anak perusahaannya.

  3. Mampu Mengendalikan Anak Perusahaan

    Suatu perusahaan induk harus memiliki kemampuan untuk mengendalikan arah kebijakan dan strategi bisnis anak perusahaan. 

    Pengendalian ini dapat dilakukan melalui penunjukan direksi dan komisaris, penetapan anggaran dan rencana kerja, serta penyusunan kebijakan dan prosedur.

Memahami ciri-ciri di atas dapat membantu Anda membedakan antara perusahaan induk dengan anak perusahaan.

Jenis-jenis Holding Company

Ada beberapa jenis perusahaan induk yang perlu Anda ketahui, yaitu:

  • Pure Holding Companies

    Jenis perusahaan induk ini memiliki saham pada anak perusahaan dan terlibat minim dalam operasi sehari-hari anak perusahaan. 

    Kepemilikan saham utamanya untuk investasi dan mendapatkan keuntungan dari dividen atau penjualan saham di masa depan.

    Contohnya yaitu perusahaan investasi yang memiliki kepemilikan di berbagai anak perusahaan di industri yang berbeda.

  • Mixed Holding Company

    Perusahaan induk jenis ini memegang saham dari anak perusahaan sekaligus turut aktif dalam operasi dan manajemen anak perusahaannya.

    Selain fokus pada investasi, mixed holding company juga secara aktif mengarahkan strategi, pengambilan keputusan, dan aspek manajemen penting anak perusahaan.

  • Immediate Holding Company

    Jenis perusahaan induk ini secara langsung memegang saham pengendali di anak perusahaannya. Perusahaan ini memiliki struktur yang lebih sederhana karena langsung mengendalikan perusahaan di bawahnya.

  • Intermediate Holding Company

    Perusahaan induk yang satu ini dimiliki oleh perusahaan induk lainnya dengan tujuan alasan pajak, mengatur kontrol atas berbagai bisnis, atau untuk menyederhanakan struktur organisasi yang kompleks.

Itulah pembahasan terkait holding company yang perlu Anda pahami selaku pemilik bisnis. CIMB Niaga menyediakan berbagai pilihan pembiayaan bisnis bagi nasabah perusahaan.

CIMB Niaga menyediakan berbagai solusi Pembiayaan Modal Kerja untuk memenuhi kebutuhan modal usaha jangka pendek Anda. Anda dapat memilih produk konvensional atau syariah, seperti Pembiayaan Rekening Koran, Pembiayaan Tetap, atau Pembiayaan Transaksi Khusus.

Ada juga fasilitas yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan jangka panjang, baik untuk investasi baru maupun untuk ekspansi bisnis. Anda bisa memanfaatkannya untuk membiayai perluasan usaha, modernisasi aset, relokasi tempat usaha, hingga pendirian proyek baru.

Ada juga Pembiayaan Investasi untuk memenuhi kebutuhan bisnis jangka panjang Anda, baik untuk investasi baru maupun pengembangan bisnis yang sudah ada. Fasilitas ini dapat digunakan untuk membiayai berbagai keperluan seperti perluasan usaha, modernisasi aset, relokasi tempat usaha, hingga pendirian proyek baru.

Tertarik untuk mengajukan fasilitas pembiayaan bisnis? Anda bisa mengunjungi kantor cabang CIMB Niaga terdekat atau tahu informasi lebih lanjut terkait pembiayaan bisnis CIMB Niaga di sini.

Produk Terkait

Pembiayaan Modal Kerja

Fasilitas pembiayaan yang fleksibel untuk memenuhi kebutuhan modal kerja jangka pendek Anda.

Pembiayaan Supply Chain

Merupakan solusi finansial terbaik untuk mata rantai bisnis Anda dari hulu ke hilir.

Commercial Property Financing

Pembiayaan kepada nasabah CIMB Niaga untuk pembelian properti komersial melalui Developer yang telah bekerjasama dengan CIMB Niaga.

Pembiayaan Investasi

Merupakan fasilitas pembiayaan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan jangka panjang, baik untuk investasi baru maupun untuk ekspansi bisnis Anda. Fasilitas ini untuk Anda yang berencana untuk melakukan rehabilitasi, modernisasi aset, perluasan usaha, relokasi tempat usaha, maupun pendirian proyek baru dimana sumber pembayaran dapat berasal dari hasil usaha Anda dan/atau dari aset yang dibiayai.