Wisata halal merupakan salah satu jenis konsep wisata yang relatif baru yang menjadi prioritas Kementerian Pariwisata sejak tahun 2015. Pasalnya, wisata halal memiliki potensi besar untuk dikembangkan hingga kancah global.
Pengembangan konsep wisata halal memerlukan ketersediaan makanan dan minuman halal, fasilitas pendukung untuk beribadah yang memadai, bebas dari aktivitas non halal, penyediaan area rekreasi yang terpisah antara perempuan dan laki-laki, serta penginapan yang sesuai dengan aturan Islam bagi wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia.
Saat ini sudah ada beberapa daerah yang telah menerapkan konsep wisata halal, karena dinilai memiliki prospek menjanjikan ke depannya. Mari simak mana saja daerah yang menjadi destinasi wisata halal dalam pembahasan berikut ini.
Potensi wisata halal dalam kancah global memiliki potensi menjanjikan yang dapat terlihat dari laporan Global Travel Market Index (GMTI) 2019. Dalam laporan tersebut, diprediksi bahwa akan ada sekitar 230 juta wisatawan muslim pada tahun 2026 mendatang.
Secara umum, wisata halal memiliki arti sebagai kegiatan pariwisata yang memberikan pelayanan dan fasilitas dengan mengedepankan nilai-nilai Islami. Lebih lanjut, pengembangan wisata halal di Indonesia dapat diterapkan dengan memerhatikan beberapa aspek berikut:
Dalam praktiknya, Kementerian Pariwisata bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Dewan Syariah Nasional (DSN), dan Lembaga Sertifikasi Bisnis (LSU) dalam pengembangan konsep wisata halal di Indonesia.
Konsep wisata halal di atas sudah diterapkan oleh beberapa daerah di Indonesia, di antaranya yaitu:
Daerah yang dijuluki sebagai serambi Mekkah ini menjadi destinasi wisata halal yang pertama. Aceh merupakan salah satu daerah yang memiliki keistimewaan dalam keagamaan serta penerapan syariat Islam, sehingga menjadi daerah yang diprioritaskan untuk menerapkan konsep wisata halal.
Wisata halal adalah usaha yang terus diusahakan oleh pemerintah Aceh untuk mengokohkan simbol halal yang dimiliki oleh Aceh selama ini. Apalagi Aceh juga memiliki budaya yang unik, pesona alamnya yang memukau, serta cita rasa kopinya yang mendunia.
Aceh bahkan berhasil memenangkan tiga kategori dalam Kompetisi Pariwisata Halal Nasional tahun 2016 dari Kementerian Pariwisata RI sebagai Destinasi Budaya Ramah Wisatawan Muslim Terbaik, Bandara Ramah Wisatawan Muslim Terbaik untuk bandara Sultan Iskandar Muda, dan Daya Tarik Wisata Terbaik untuk Masjid Raya Baiturrahman.
Destinasi wisata halal berikutnya untuk Anda kunjungi adalah Sumatera Barat. Pada tahun 2014 lalu, Sumatera Barat termasuk salah satu daerah pertama di Indonesia yang dinobatkan sebagai World Halal Tourism Destination dari International World Halal Tourism Destination.
Berbagai program dan rencana pengembangan wisata halal kemudian menjadi fokus pemerintah Sumatera Barat. Hal ini terlihat dari dibangunnya rumah ibadah di seluruh destinasi wisata dan menambah destinasi kuliner yang telah tersertifikasi halal.
Sebagai payung hukum sekaligus dasar pengembangan wisata halal di Sumatera Barat, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) bersama pemerintah daerah menerbitkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 1 tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Pariwisata Halal di Sumatera Barat.
Bersama dengan Sumatera Barat, Lombok juga terpilih menjadi destinasi wisata halal dari International World Halal Tourism Destination. Melansir laman Kemenparekraf, dalam Indonesia Muslim Travel Index (IMTI) tahun 2019, Lombok juga menduduki peringkat pertama dalam kategori wisata halal yang ada di Indonesia.
Pemilihan Lombok sebagai salah satu destinasi wisata halal juga berkat keberhasilan Lombok menyabet tiga penghargaan dalam ajang World Halal Tourism Award 2016 pada kategori Best Halal Tourism Website, Best Halal Beach Resort, dan Best Halal Honeymoon Destination.
Sebagai daerah yang didominasi oleh umat Islam, Lombok mendapat julukan sebagai Negeri Seribu Masjid. Anda akan dengan mudah menemukan banyak masjid baik itu di desa kecil atau tengah kota sekalipun.
Kepulauan Riau juga potensial untuk dijadikan sebagai salah satu destinasi wisata halal yang ramah terhadap pelancong muslim. Apalagi Kepulauan Riau telah memiliki ikon wisata halal, yaitu Masjid Sultan Kepulauan Riau yang terletak di Pulau Penyengat.
Pulau Penyengat dipilih menjadi salah satu destinasi wisata halal unggulan karena kekayaan budayanya. Pulau seluas sekitar 240 hektar ini juga memiliki wisata makam para raja, makam pahlawan nasional Raja Ali Haji, dan Benteng Pertahanan di Bukit Kursi.
Terakhir, ada Jakarta yang menjadi destinasi wisata halal di Indonesia. Jakarta mendapatkan penghargaan Wold’s Best Hajj & Umrah Operator dalam World Halal Tourism Award di tahun 2016.
Keberhasilan tersebut tidak lepas dari kelengkapan fasilitas ramah muslim, mulai dari hotel dengan sertifikat halal hingga tempat ibadah memadai yang menciptakan wisata ramah muslim. Jakarta juga memiliki puluhan situs heritage Islam dan belasan muslim friendly attraction yang menjadikannya sesuai dengan konsep wisata halal.
Destinasi wisata halal di atas memiliki berbagai tempat wisata menarik untuk Anda kunjungi yang dilengkapi dengan fasilitas penunjang dalam beribadah. Bagi Anda yang berencana untuk mengunjungi salah satu daerah di atas, Anda bisa menggunakan Kartu Syariah dari CIMB Niaga yang menggunakan akad kafalah, ijarah dan qardh.
CIMB Niaga menawarkan kartu Syariah Gold, Syariah Platinum, dan Syariah Preferred yang dapat dipilih sesuai kebutuhan dan minimal penghasilan bulanan Anda. Kartu Syariah Gold diperuntukkan bagi nasabah CIMB Niaga yang memiliki penghasilan minimal Rp 3 juta per bulan. Anda bisa mendapatkan keuntungan mulai dari bebas iuran tahunan, poin Xtra, hingga fasilitas cicilan untuk menikmati perjalanan syariah Anda.
Kartu Syariah Platinum CIMB Niaga bisa menjadi pilihan bagi Anda yang memiliki minimal penghasilan sebesar Rp 7,5 juta per bulannya. Menariknya, Anda bisa menikmati berbagai program cashback setiap bulan hingga Rp 150.000 untuk pembelanjaan ritel di mana saja. Anda juga akan mendapatkan perlindungan asuransi dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.
Sementara Kartu Syariah Preferred memiliki keuntungan lebih banyak dibandingkan Syariah Gold dan Syariah Platinum. Anda bisa mendapatkan fasilitas airport lounge, perlindungan asuransi, rewards program, poin Xtra, bebas iuran tahunan, hingga cashback sebesar 1% untuk transaksi di luar negeri dalam mata uang asing dengan maksimal cashback Rp 1.000.000 per periode tagihan. Temukan keuntungan menarik lainnya di sini.
Bebas biaya Iuran Tahunan
Rewarding your sharia journey
I Prefer A Rewarding Sharia Way Of Life