8 Keuntungan dan Tantangan Homeschooling untuk Anak

“Homeschooling merupakan pilihan pendidikan yang lebih personal dan fokus pada kebutuhan anak. Penting untuk memahami keuntungan dan tantangannya berikut ini sebelum memutuskannya.”

Meskipun sekolah formal telah lama menjadi pilihan utama dalam sistem pendidikan di Indonesia, kini semakin banyak orang tua yang memilih homeschooling untuk pendidikan anaknya.

Ada banyak alasan mengapa orang tua memilih menyekolahkan anak-anaknya di rumah, seperti keinginan untuk memberikan pendidikan yang lebih personal kepada anak-anak atau mengakomodasi kebutuhan khusus anak.

Jika ingin memberikan pendidikan di rumah untuk buah hati Anda, pastikan Anda mempersiapkannya dengan matang. Mulai dari pemilihan tutor hingga persiapan biayanya.

Anda bisa menggunakan Deposito Berjangka CIMB Niaga sebagai salah satu cara mempersiapkan biaya pendidikan anak. Produk deposito ini menawarkan suku bunga menarik dengan jangka waktu yang fleksibel. Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan keuntungan maksimal yang bisa digunakan untuk persiapan biaya pendidikan anak.

Apa Itu Homeschooling?

Homeschooling adalah sistem pendidikan yang diselenggarakan oleh orang tua/wali di rumah atau tempat lain yang memungkinkan anak untuk belajar. Pendidikan ini dapat dilakukan secara mandiri atau berkelompok.

Sistem pendidikan di rumah memungkinkan orang tua untuk mendidik anak-anaknya dengan kurikulum dan metode yang dipilih sendiri.

Perbedaan Homeschooling dan Sekolah Formal

Ada beberapa perbedaan mendasar antara homeschooling dan sekolah formal, yaitu:

Waktu belajar

Berbeda dari sekolah formal, homeschooling memiliki jadwal belajar yang lebih fleksibel daripada sekolah formal. Orang tua dapat mengatur jadwal belajar sesuai dengan kebutuhan anak mereka. 

Adapun dalam sistem pendidikan formal sudah memiliki jadwal belajar yang telah ditetapkan oleh pihak sekolah. 

Gaya belajar

Homeschooling memberikan kesempatan bagi anak untuk belajar sesuai dengan gaya belajarnya. Anak dapat belajar secara mandiri, berkelompok, atau dengan bantuan orang tua atau tutor. 

Sementara itu, anak yang belajar dengan sistem pendidikan formal harus mengikuti gaya belajar yang telah ditetapkan oleh guru.

Lingkungan belajar

Lingkungan belajar juga menjadi perbedaan penting antara homeschooling dan sekolah formal. Anak-anak yang mengikuti pendidikan di rumah memiliki lebih banyak kebebasan dan kontrol terhadap lingkungan belajarnya. 

Sementara itu, anak-anak yang duduk di bangku sekolah formal harus menyesuaikan diri dengan lingkungan belajar yang telah ditentukan oleh sekolah.

Dengan memahami perbedaan di atas, Anda dapat membuat keputusan yang tepat untuk memberikan pendidikan terbaik bagi anak-anak Anda.

Keuntungan dan Tantangan Homeschooling

Homeschooling adalah alternatif pendidikan yang memiliki beberapa keuntungan dan kerugian. Anda sebagai orang tua perlu mempertimbangkan dengan baik keuntungan dan tantangannya sebelum memutuskan untuk menerapkan homeschooling. 

Keuntungan homeschooling

Ada beberapa keuntungan sistem pendidikan di rumah yang akan diperoleh, antara lain:

• Perhatian penuh dari pengajar

  Salah satu keuntungan homeschooling yang paling utama adalah anak bisa mendapatkan perhatian penuh dari orang tua atau tutor. Hal ini berbeda dengan sistem pendidikan formal, di mana anak harus berbagi perhatian dengan teman-teman sekelasnya.

• Fleksibilitas waktu belajar

  Homeschooling menawarkan waktu belajar yang lebih fleksibel bagi anak, sehingga ia bisa belajar sesuai dengan kecepatan belajarnya dan jadwal yang dimilikinya. Hal ini bisa membantu anak memiliki lebih banyak waktu untuk beristirahat, bermain, dan mengembangkan minatnya.

• Pengembangan bakat dan minat

  Pendidikan di rumah memungkinkan anak untuk fokus pada pengembangan bakat dan minatnya. Orang tua dapat memilih materi dan metode pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan anak.

• Kurikulum yang bisa disesuaikan

  Kurikulum homeschooling dapat disesuaikan dengan minat dan kebutuhan anak. Hal ini memungkinkan anak untuk belajar materi yang disukai dan yang sesuai dengan minatnya.

• Lingkungan belajar yang aman

  Bersekolah di rumah menyediakan lingkungan belajar yang terkendali dan aman, bebas dari intimidasi, tekanan negatif dari teman sebaya, dan gangguan lain yang dapat menghambat kemajuan anak.

Meski punya banyak keuntungan, menyekolahkan anak di rumah juga memiliki berbagai tantangan yang perlu Anda pertimbangkan.

Baca juga: Ajari Si Kecil Menabung dengan Tabungan Anak

Tantangan homeschooling

Berikut ini beberapa tantangan pendidikan di rumah bagi anak dan orang tua:

• Anak kurang interaksi sosial

  Anak-anak yang belajar di rumah hanya berinteraksi dengan orang tua dan pengajarnya. Hal ini dapat menyebabkan anak kesulitan bersosialisasi dengan teman sebayanya. 

  Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak-anak mereka untuk berinteraksi dengan teman sebaya dan orang dewasa di luar keluarga.

• Kesulitan menentukan kurikulum

  Kualitas pendidikan homeschooling juga menjadi salah satu hal yang perlu Anda dipertimbangkan. Sistem pendidikan di Indonesia memiliki standar nasional yang dirancang untuk memastikan setiap siswa menerima pendidikan yang memadai dan sama rata. 

  Jika memilih pendidikan di rumah, ada risiko bahwa anak-anak mungkin tidak mendapatkan pemahaman mendalam tentang kurikulum nasional dan kurang mempersiapkan mereka untuk ujian atau tantangan akademis lainnya.

• Kesulitan memilih pengajar berkualitas

  Orang tua yang memilih homeschooling perlu memiliki kemampuan untuk menjadi pengajar yang baik bagi anak-anaknya. Jika tidak memiliki kemampuan tersebut, Anda perlu menyewa tenaga pengajar dari luar. 

  Anda perlu berhati-hati dalam memilih tenaga pengajar yang tepat untuk memberikan pendidikan bagi anak. Anda bisa mencari tenaga pengajar dari lembaga pendidikan yang sudah berpengalaman.

• Terbatasnya akses ke fasilitas pendidikan

  Sekolah formal biasanya dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti laboratorium ilmiah, perpustakaan besar, dan lapangan olahraga. Bersekolah di rumah akan membuat anak kesulitan mengakses fasilitas-fasilitas tersebut.

Secara umum, homeschooling dapat menjadi pilihan yang tepat bagi orang tua yang ingin memberikan pendidikan yang lebih personal dan sesuai dengan kebutuhan anak.

Penting bagi orang tua untuk memahami keuntungan maupun tantangan bersekolah di rumah agar dapat membuat keputusan yang terbaik untuk masa depan anak.

Baca juga: Mempersiapkan Biaya Kuliah Sejak Awal, Pentingkah?

Kisaran Biaya Homeschooling

Pemilihan antara homeschooling dan sekolah formal harus mempertimbangkan gaya belajar anak, tujuan pendidikan, serta biaya pendidikannya. Secara umum, biaya homeschooling di Indonesia berkisar antara ratusan ribu hingga jutaan rupiah per tahunnya tergantung lokasi, metode, dan jenjang pendidikan.

Biaya homeschooling biasanya mencakup biaya materi pelajaran, biaya tutor, dan biaya kegiatan ekstrakurikuler. Biaya ini tentu akan berbeda-beda di setiap daerah, sehingga Anda sebagai orang tua perlu mempersiapkannya dengan perencanaan yang matang.

Persiapkan Biaya Pendidikan dengan Deposito Berjangka CIMB Niaga

Biaya pendidikan di Indonesia semakin tahun semakin meningkat. Hal ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi para orang tua dalam mempersiapkan biaya pendidikan anak.

Deposito Berjangka CIMB Niaga bisa menjadi pilihan yang tepat untuk mempersiapkan biaya pendidikan anak Anda. Dengan menabung sejak dini, Anda bisa mendapatkan imbal hasil yang lebih besar dan memiliki dana yang cukup untuk membiayai pendidikan anak Anda.

Produk Deposito Berjangka CIMB Niaga menawarkan berbagai keunggulan, antara lain:

• Suku bunga kompetitif, mulai dari 3% per tahun
• Jangka waktu fleksibel hingga 12 bulan
• Sistem Automatic Roll Over (ARO) yang memungkinkan deposito diperpanjang secara otomatis
• Proses pembukaan rekening yang mudah.

Buka deposito di CIMB Niaga sekarang dan dapatkan keuntungannya. Segera kunjungi cabang CIMB Niaga terdekat atau buka deposito secara online melalui aplikasi OCTO Mobile dan OCTO Clicks. Temukan info menarik lainnya di halaman ini.