“Dalam perdagangan internasional, importir memegang peranan penting dan menawarkan untung yang cukup menarik. Jika Anda tertarik untuk menjajal profesi ini, cari tahu jenis dan keuntungannya dalam artikel berikut ini.”
Importir adalah orang atau lembaga yang memainkan peran penting dalam kegiatan memasukkan barang dari negara lain ke dalam negeri (impor) secara legal dan resmi. Para importir berperan dalam menyediakan barang dan jasa yang tidak dapat diproduksi di dalam negeri, sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.
Jika ingin menjadi importir, Anda harus memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai terkait proses impor. Agar proses impor barang dari luar negeri berjalan dengan lancar, Anda bisa memanfaatkan Letter of Credit Import CIMB Niaga yang bisa membantu Anda untuk melakukan pembayaran kepada eksportir apabila dokumen yang dipresentasikan sesuai dengan persyaratan letter of credit.
Selain letter of credit, masih ada persyaratan yang harus Anda persiapkan. Simak pembahasan lengkapnya di bawah ini.
Bisnis impor memiliki potensi keuntungan yang besar, karena dapat memenuhi kebutuhan konsumen akan barang-barang impor yang berkualitas dan terjangkau. Berikut ini beberapa keuntungan yang bisa Anda dapatkan dari menjadi importir:
Bisnis impor dapat menghasilkan keuntungan yang besar. Sebab, Anda bisa menjual kembali produk impor dengan harga yang lebih tinggi daripada harga belinya.
Selain itu, persaingan di pasar impor juga cenderung lebih rendah, sehingga peluang untuk mendapatkan keuntungan yang besar lebih besar.
Bisnis impor dapat membantu meningkatkan daya saing pelaku bisnis di Indonesia. Dengan menawarkan produk-produk berkualitas dengan harga yang kompetitif, pelaku bisnis dapat bersaing dengan pelaku bisnis lain di Indonesia.
Hal ini dikarenakan Indonesia merupakan negara yang sangat besar dengan penduduk yang heterogen. Setiap daerah di Indonesia memiliki kebutuhan dan preferensi yang berbeda-beda. Oleh karena itu, importir dapat memasarkan barang impornya ke berbagai daerah di Indonesia.
Impor dapat menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan barang yang tidak diproduksi di dalam negeri, seperti produk elektronik terbaru atau bahan makanan khusus.
Selain keuntungan-keuntungan di atas, bisnis impor juga memiliki tantangan tersendiri. Salah satu tantangan terbesar dalam bisnis impor adalah persaingan yang ketat. Hal ini dikarenakan semakin banyaknya pelaku bisnis impor yang bermunculan.
Maka dari itu, Anda perlu merancang strategi yang tepat agar bisnis Anda tidak kalah saing dengan importir lainnya.
Baca juga: 7 Cara Memulai Bisnis Sendiri yang Bisa Anda Terapkan
Berdasarkan sifat dan izin yang dimilikinya, importir dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis, yaitu:
Jenis importir ini dapat mengimpor semua jenis barang, kecuali barang-barang yang dibatasi impornya oleh pemerintah. Barang-barang yang dibatasi impornya oleh pemerintah umumnya adalah barang-barang yang memiliki dampak negatif terhadap lingkungan, kesehatan, atau keamanan masyarakat.
Importir umum biasanya adalah perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan umum, seperti perusahaan distributor, perusahaan grosir, dan perusahaan retailer.
Importir jenis ini hanya bisa mengimpor jenis barang tertentu yang telah ditentukan oleh pemerintah. Importir terbatas harus memiliki izin khusus dari pemerintah untuk melakukan impor jenis barang tertentu.
Izin impor terbatas ini diberikan kepada individu atau perusahaan yang memenuhi persyaratan tertentu, seperti persyaratan modal, persyaratan pengalaman, dan persyaratan perizinan lainnya.
Import merchant adalah jenis importir yang melakukan impor barang-barang khusus, seperti barang-barang yang mengandung hak paten atau hak cipta. Umumnya, impor merchant merupakan perusahaan yang memiliki lisensi untuk mengimpor barang-barang tersebut.
Approved traders adalah importir yang ditunjuk oleh pemerintah untuk mengimpor barang-barang tertentu, seperti barang-barang yang memiliki nilai strategis atau barang-barang yang dibutuhkan untuk kepentingan umum.
Umumnya, approved traders merupakan perusahaan yang memiliki kemampuan dan pengalaman dalam mengimpor barang-barang tersebut.
Sole agent importer adalah importir yang ditunjuk oleh produsen asing untuk menjadi agen tunggalnya di Indonesia. Sole agent importer memiliki hak untuk mengimpor dan menjual produk-produk dari produsen asing tersebut secara eksklusif di Indonesia.
Baca juga: Ingin Jadi Wirausahawan Sukses? Asah Kemampuan Berikut
Untuk menjadi importir, seseorang atau lembaga harus memiliki izin usaha impor dari Kementerian Perdagangan. Izin usaha impor dapat berupa Tanda Pengenal Pengakuan Impor (TAPPI) atau Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dengan bidang usaha impor.
Selain itu, berikut ini cara menjadi importir yang bisa Anda lakukan:
Salah satu syarat menjadi importir adalah menentukan negara asal impor. Hal ini penting untuk dilakukan mengingat setiap negara memiliki kebijakan impor yang berbeda-beda.
Di Indonesia, negara asal impor dibuktikan dengan Surat Keterangan Asal (SKA) yang menyatakan negara asal suatu produk. SKA biasanya diterbitkan oleh pemerintah negara asal dan digunakan dalam proses ekspor dan impor.
Pastikan Anda mengetahui produk apa yang dibutuhkan dan diminati oleh konsumen di Indonesia. Anda juga perlu mencari tahu harga pasar dan persaingan produk yang akan Anda impor.
Dengan menentukan jenis produk yang tepat, Anda bisa meningkatkan peluang keberhasilan bisnis dan meminimalisir risiko kerugian.
Setiap negara memiliki regulasi dan kebijakan pengiriman barang yang berbeda. Barang yang dikirim dari negara asal mungkin tidak dapat masuk ke negara tujuan jika tidak memenuhi regulasi dan kebijakan impor yang berlaku.
Oleh karena itu, penting bagi Anda selaku importir untuk mengetahui regulasi dan kebijakan impor negara asal produk yang akan diimpor sebelum melakukan pemesanan. Dengan begitu, Anda bisa memastikan kelancaran dan keamanan pengiriman barang dari luar negeri.
Barang impor yang tidak dilengkapi dengan dokumen yang lengkap dan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dapat ditolak oleh Bea dan Cukai. Anda perlu melengkapi dokumen impor yang sesuai dengan persyaratan dari pihak Bea Cukai.
Dokumen utama yang harus Anda persiapkan sebelum melakukan kegiatan impor diantaranya adalah dokumen Perkiraan Impor Barang (PIB), Surat Keterangan Asal (SKA), serta dokumen Pembayaran Bea Masuk dan Pajak Dalam Rangka Impor (BM dan PDRI).
Anda juga akan diminta melengkapi dokumen pendukung pabean yang meliputi surat izin impor (SIUP), packing list, invoice, bill of lading, kontrak jual beli, tanda daftar usaha (TDP), dan dokumen lain yang bisa dilihat di sini.
Itulah beberapa cara menjadi importir yang dapat Anda ikuti. Perlu diingat bahwa menjadi importir bukanlah hal yang mudah. Ada banyak tantangan menghadang yang harus Anda hadapi.
Namun, dengan perencanaan dan strategi yang tepat, bisnis impor dapat menjadi peluang usaha yang menjanjikan untuk digeluti.
Untuk menjadi importir yang sukses, Anda membutuhkan jaminan pembayaran berupa Letter of Credit Import. CIMB Niaga menawarkan Letter of Credit Import sebagai solusi pembayaran internasional yang memberikan keamanan bagi Anda dan eksportir.
Letter of Credit Import (LC) adalah instrumen perbankan yang diterbitkan oleh CIMB Niaga untuk menjamin pembayaran kepada eksportir apabila dokumen yang dipresentasikan sesuai dengan persyaratan. Layanan ini tersedia dalam mata uang IDR (Rupiah), USD, dan mata uang lain yang disetujui oleh Bank CIMB Niaga.
Nantinya, penerimaan aplikasi pembukaan LC dapat dilakukan melalui Unit Trade Desk Bank CIMB Niaga terdekat atau BizChannel@CIMB. Ajukan Letter of Credit CIMB Niaga sekarang juga untuk transaksi perdagangan internasional yang terjamin keamanannya. Temukan informasi lengkapnya di halaman ini.
Import Letter of Credit merupakan komitmen CIMB Niaga untuk memfasilitasi transaksi perdagangan internasional nasabah (importir/pembeli) untuk melakukan pembayaran kepada eksportir/penjual apabila dokumen yang dipresentasikan sesuai dengan persyaratan letter of credit.
Inward Documentary Collections merupakan penanganan dokumen penagihan (lokal dan internasional) trade finance dengan skema non-LC yang diterima dari Remitting Bank dan/atau penjual/exporter untuk membantu menagihkan akseptasi atau pembayaran dari importir (nasabah) atas unjuk (sight)/DP atau akseptasi/DA.
Usance Payable At Sight (UPAS) merupakan fasilitas pembiayaan non cash loan kepada nasabah (importir) untuk pembayaran LC secara berjangka, namun eksportir tetap mendapatkan pembayarannya secara langsung (sight) dari CIMB Niaga.
Trust Receipt (TR) merupakan pembiayaan jangka pendek kepada nasabah (importir) untuk melunasi kewajiban tagihan impor yang datang (post import financing).