www.cimbniaga.co.id production

Apa Itu Etika Bisnis? Ini Tujuan, Prinsip, dan Contohnya

 

“Baik dalam kehidupan bermasyarakat maupun dunia bisnis, etika merupakan hal yang penting dan wajib dipatuhi. Lantas, apa yang dimaksud dengan etika bisnis dan seperti apa contoh penerapannya?”

Etika dalam bisnis bukan hanya tentang aturan dan norma, tetapi juga tentang membangun kepercayaan dan reputasi positif di mata stakeholders. Etika ini menjadi pondasi yang wajib dimiliki oleh para pelaku bisnis.

Dalam menjalankan bisnis, penerapan etika ini akan membantu mengambil tindakan sesuai dengan norma yang berlaku. Ketaatan pada etika menjadi landasan penting bagi kesuksesan bisnis yang berkelanjutan.

Selain etika, keberadaan modal usaha juga diperlukan untuk membangun bisnis yang berkelanjutan. Anda bisa memanfaatkan fasilitas Pembiayaan dari CIMB Niaga untuk membantu mengembangkan bisnis Anda, mulai dari memenuhi kebutuhan modal jangka pendek hingga pembelian properti komersial.

Apa Itu Etika Bisnis

Etika bisnis dapat didefinisikan sebagai nilai dan prinsip yang menjadi pedoman bagi perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasionalnya. Nilai-nilai ini meliputi kejujuran, integritas, keadilan, transparansi, dan tanggung jawab. 

Penerapan etika dalam berbisnis bukan hanya berlaku untuk membangun hubungan dengan klien, rekan kerja, dan investor saja. Etika dalam bisnis juga harus diterapkan saat berinteraksi dengan pelanggan potensial.

Tujuan Etika Bisnis

Membahas etika dalam berbisnis tak lengkap rasanya jika Anda tidak mengetahui tujuannya. Berikut ini beberapa tujuan dari etika bisnis:

  1. Membangun Reputasi Bisnis
  2. Perusahaan yang menjunjung tinggi etika bisnis dengan diimbangi kualitas produk/layanan yang prima akan mendapatkan reputasi yang bagus dari pelanggan, mitra bisnis, dan masyarakat luas. 

    Dalam bisnis, reputasi menjadi salah satu hal yang penting bagi perusahaan untuk mencapai kesuksesan jangka panjang.

  3. Menjaga Hubungan Baik dengan Stakeholder
  4. Etika bisnis bukan hanya tentang internal perusahaan, tetapi juga hubungan dengan mitra bisnis dan investor. Membangun dan menjaga hubungan yang baik dengan stakeholder adalah kunci untuk mencapai kesuksesan jangka panjang.

    Hubungan yang baik dengan stakeholder diawali dengan rasa saling menghormati. Hal ini terwujud dalam komunikasi yang terbuka dan transparan, serta komitmen untuk menyelesaikan masalah bersama.

  5. Membangun Keberlanjutan Bisnis
  6. Makna etika bisnis lebih dari sekadar nilai moral, melainkan juga menjadi dasar dalam membangun keberlanjutan bisnis jangka panjang.

    Penerapan praktik bisnis berkelanjutan di bidang sosial, ekonomi, dan lingkungan dapat membantu perusahaan Anda mencapai keuntungan jangka panjang.

  7. Meningkatkan Kepuasan Pelanggan
  8. Penerapan etika bisnis memainkan peran penting dalam meningkatkan kepuasan pelanggan. Para pelanggan cenderung lebih percaya dan puas dengan produk atau layanan yang ditawarkan oleh perusahaan berintegritas. 

  9. Meningkatkan Kesadaran Moral
  10. Menjalankan bisnis bukan semata-mata tentang keuntungan, tetapi juga nilai dan sikap yang dijunjung tinggi. Penerapan etika bisnis dapat membantu menghindari perselisihan dan membangun bisnis yang berintegritas.

Memahami tujuan etika dalam bisnis di atas merupakan salah satu langkah untuk membangun bisnis yang berkelanjutan dalam jangka panjang.

Prinsip Etika Bisnis

Prinsip-prinsip dalam berbisnis yang baik sering kali berlaku dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini beberapa prinsip etika bisnis yang perlu Anda ketahui:

  1. Kejujuran
  2. Kejujuran menjadi landasan utama dalam menjalani kehidupan, termasuk saat berbisnis. Penerapan prinsip ini bukan hanya berlaku antara karyawan, atasan dan bawahan, melainkan juga kepada pelanggan dan pihak eksternal lainnya.

    Salah satu contoh penerapan prinsip kejujuran adalah menyampaikan informasi yang akurat dan lengkap kepada semua pihak terkait, termasuk pelanggan, pemasok, karyawan, dan investor.

  3. Keadilan
  4. Dunia bisnis penuh dengan berbagai pihak yang memiliki kepentingan dan kebutuhan berbeda. Prinsip keadilan dalam bisnis berarti memperlakukan semua pihak dalam kegiatan bisnis dengan setara tanpa diskriminasi.

    Setiap individu yang terikat dalam perusahaan berhak mendapatkan hak dan perlakuan yang setara. Ketika semua pihak merasa diperlakukan adil, mereka akan lebih mudah percaya pada perusahaan.

    Sebagai contoh penerapan prinsip keadilan, yaitu perusahaan menerapkan sistem gaji dan tunjangan yang sepadan berdasarkan penilaian kinerja dan kompetensi yang dimiliki oleh karyawan.

  5. Otonomi
  6. Dalam dunia bisnis, otonomi merupakan prinsip yang penting untuk diterapkan. Pelaku usaha harus mampu mengambil keputusan yang sejalan dengan nilai-nilai etika bisnis tanpa intervensi dari pihak lain.

    Misalnya, Anda sebagai seorang pengusaha dengan berani menolak tawaran yang menjanjikan keuntungan besar, namun berpotensi merugikan orang lain atau melanggar hukum. 

    Menerapkan prinsip etika bisnis yang satu ini akan membantu mendongkrak kepercayaan dan citra positif bisnis Anda bagi pelanggan.

  7. Integritas Moral
  8. Pihak-pihak yang terlibat dalam bisnis perlu memiliki integritas moral yang tinggi. Hal ini mengharuskan Anda harus bertindak dengan jujur, adil, dan bertanggung jawab dalam menjalankan bisnis untuk menjaga nama baik perusahaan.

    Salah satu contoh penerapannya adalah menyusun kode etik yang jelas dan komprehensif sebagai pedoman perilaku dan pengambilan keputusan bagi seluruh karyawan. 

  9. Saling Menguntungkan
  10. Inti dari etika bisnis terletak pada prinsip saling menguntungkan. Hal ini berarti setiap kegiatan bisnis, baik internal maupun eksternal haruslah memberikan manfaat bagi semua pihak yang terlibat.

    Bisnis yang beretika tentu akan menghindari praktik perdagangan yang curang, seperti monopoli dan penetapan harga yang tidak adil. Hal ini dilakukan untuk memastikan semua pihak yang terlibat mendapatkan keuntungan secara adil.

Memahami prinsip-prinsip di atas perlu dilakukan agar Anda lebih mudah menerapkan etika bisnis.

Baca juga: Pengertian Payroll dan Manfaat bagi Perusahaan dan Karyawan

Contoh Penerapan Etika Bisnis

Penerapan etika dalam bisnis tidak hanya sebatas teori, tetapi juga harus diwujudkan dalam tindakan nyata di berbagai aspek kehidupan. Berikut beberapa contoh penerapan etika bisnis dalam kehidupan sehari-hari:

  1. Mengingat Nama
  2. Meski terlihat sepele, mengingat nama pada pertemuan pertama menunjukkan perhatian dan minat Anda pada orang tersebut. Hal ini dapat membuka jalan untuk membangun relasi bisnis yang lebih akrab sejak awal.

  3. Menunjukkan Bahasa Tubuh yang Baik
  4. Berdiri tegak saat berkenalan merupakan salah satu bentuk etika bisnis yang perlu Anda perhatikan. Hal ini menunjukkan bahwa Anda menghargai dan menghormati orang yang Anda temui. 

    Selain itu, berdiri tegak juga mencerminkan sikap positif dan kepercayaan diri. Sedikit membungkuk saat menyapa juga dapat dilakukan sebagai bentuk penghormatan tambahan.

  5. Mengucapkan Terima Kasih
  6. Walaupun sederhana, ucapan terima kasih dapat memberikan dampak positif bagi banyak orang. Ucapan terima kasih bukan hanya bentuk penghargaan kepada orang lain, tetapi juga sebagai bentuk apresiasi.

    Lebih dari itu, mengungkapkan rasa terima kasih dengan tulus dapat meningkatkan kebahagiaan bagi yang mengucapkannya maupun yang menerimanya.

Selain ketiga contoh di atas, berpakaian rapi saat bertemu orang lain dan berbicara dengan ramah kepada pelanggan juga termasuk penerapan etika dalam berbisnis. Menerapkan etika bisnis merupakan kunci untuk mencapai kesuksesan jangka panjang.

Baca juga: 4 Jenis Laporan Keuangan Sebagai Dasar Pengembangan Bisnis

Manfaatkan Fasilitas Pembiayaan CIMB Niaga

Tak kalah pentingnya dari etika, kesuksesan bisnis juga bergantung pada modal usaha. CIMB Niaga menawarkan berbagai fasilitas Pembiayaan khusus bisnis yang dapat membantu Anda mencapai tujuan bisnis.

Jika memerlukan modal usaha, fasilitas Pembiayaan Modal Kerja menjadi solusi yang tepat. Fasilitas ini menawarkan pembiayaan yang fleksibel untuk memenuhi kebutuhan modal kerja jangka pendek nasabah dengan suku bunga kompetitif dan dalam jangka waktu selama 12 bulan yang dapat diperpanjang sesuai kebutuhan.

Ada juga fasilitas Pembiayaan Investasi yang cocok untuk membantu pelaku usaha dalam memulai bisnis baru atau mengembangkan bisnis yang sudah ada. Anda bisa menggunakan pembiayaan ini untuk rehabilitasi, modernisasi aset, perluasan usaha, relokasi tempat usaha, hingga pendirian proyek baru.

Untuk mengelola rantai pasokan bisnis dari hulu ke hilir dengan lebih efisien, CIMB Niaga menyediakan fasilitas Pembiayaan Supply Chain yang dapat meningkatkan produksi dan perluasan bisnis Anda.

Bagi nasabah yang butuh pembelian properti komersial, fasilitas Pembiayaan Properti Komersial (Commercial Property Financing) yang memiliki plafon hingga Rp 15 miliar menjadi solusi tepat. Anda bisa membeli properti komersial melalui Developer yang telah bekerjasama dengan CIMB Niaga, baik unit indent maupun ready stock.

Menarik bukan? Kembangkan bisnis Anda dengan memanfaatkan Fasilitas Pembiayaan Bisnis CIMB Niaga sekarang juga. Cari tahu informasi terkait produknya lebih detail di halaman ini.

Produk Terkait

Pembiayaan Modal Kerja

Fasilitas pembiayaan yang fleksibel untuk memenuhi kebutuhan modal kerja jangka pendek Anda.

Pembiayaan Investasi

Merupakan fasilitas pembiayaan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan jangka panjang, baik untuk investasi baru maupun untuk ekspansi bisnis Anda. Fasilitas ini untuk Anda yang berencana untuk melakukan rehabilitasi, modernisasi aset, perluasan usaha, relokasi tempat usaha, maupun pendirian proyek baru dimana sumber pembayaran dapat berasal dari hasil usaha Anda dan/atau dari aset yang dibiayai.

Pembiayaan Supply Chain

Merupakan solusi finansial terbaik untuk mata rantai bisnis Anda dari hulu ke hilir.

Commercial Property Financing

Pembiayaan kepada nasabah CIMB Niaga untuk pembelian properti komersial melalui Developer yang telah bekerjasama dengan CIMB Niaga.