Contoh-contoh Wakaf Beserta Hikmah yang Bisa Diperoleh

Anda pasti sudah familiar dengan istilah wakaf yang sering disebut sebagai sedekah. Wakaf dan sedekah memang memiliki tujuan yang sama, yaitu membantu sesama dan memudahkan urusan orang lain. Namun, jika dilihat secara rinci, contoh wakaf yaitu saat seseorang memberikan lahan untuk dibangun pesantren, maka manfaatnya akan terus mengalir dari waktu ke waktu tanpa kehilangan wujud asli yang diwakafkan.

Sementara itu, contoh sedekah yaitu saat seseorang memberikan anak yatim makanan untuk berbuka puasa. Saat makanan sudah habis, maka orang tersebut bisa mendapatkan pahala, tetapi tidak ada pahala lainnya setelah itu. Sebab, pokok sedekahnya sudah selesai dan manfaatnya berhenti saat itu juga.

Meski begitu, contoh wakaf tak sebatas pada benda yang tidak bergerak. Ini karena banyak contoh wakaf lainnya yang berdasarkan peruntukan, harta, dan waktu. Untuk mengetahui lebih lengkap mengenai contoh wakaf, simak penjelasannya dalam artikel ini.

Apa itu Wakaf?

Menurut Badan Wakaf Indonesia, kata wakaf berasal dari bahasa Arab, yakni “Waqafa” yang artinya menahan harta untuk diwakafkan atau tidak dipindah milikkan. Meski begitu, jika dilihat dari sudut pandang agama dan istilah, contoh wakaf memiliki banyak pemahaman.

Dalam hal ini, contoh wakaf dapat diketahui ketika pemilik harta yang sudah mewakafkan bendanya tidak langsung melepas hak akan hartanya. Jika suatu saat pemilik harta tersebut membutuhkan kembali harta yang diwakafkan, maka kondisi tersebut diperbolehkan.

Bahkan, contoh wakaf seperti itu bisa dijual kembali guna memenuhi kebutuhan dan aspek finansial lainnya dari sang pemilik harta tersebut. Apabila sang pemilik harta meninggal dunia, nantinya hak harta tersebut akan jatuh ke ahli waris.

Contoh wakaf juga bisa Anda lihat dalam Undang Undang No. 41 Tahun 2004. Di dalamnya menjelaskan bahwa wakaf merupakan suatu perbuatan hukum yang dilakukan oleh satu pihak untuk menyerahkan atau memisahkan sebagian harta, benda, atau aset milik. Tujuan dari contoh wakaf tersebut pun didukung dengan pemanfaatan dalam memfasilitasi keperluan ibadah atau kesejahteraan lainnya.

Hikmah Wakaf

Wakaf memiliki banyak manfaat dan hikmah, baik untuk pemberi wakaf (wakif) maupun penerima wakaf itu sendiri. Berikut ini beberapa manfaat wakaf yang perlu Anda ketahui:

Mendekatkan diri kepada Allah SWT

Salah satu hikmah wakaf yaitu bisa menjadi momen bagi seseorang untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Hal ini menunjukkan bahwa Islam memberi banyak pintu kebaikan yang dapat meningkatkan kecintaan Allah terhadap makhluknya, termasuk melakukan wakaf. Seorang muslim yang rela berwakaf berarti telah membuka ruang yang lebar untuk mendekati Allah SWT.
Meningkatkan rasa persaudaraan

Hikmah wakaf selanjutnya yaitu memperkuat dan membangun tali persaudaraan di antara umat Muslim. Wakaf bisa menjadi sarana untuk berbagi kebahagiaan dengan sesama, sehingga nantinya akan terbangun rasa persaudaraan di antara pemberi wakaf dan penerima wakaf. Selain itu, manfaat lain dari wakaf yaitu dapat menumbuhkan jiwa sosial yang tinggi dan membantu meringankan beban orang lain.
Mendorong kesejahteraan

Harta benda yang diwakafkan untuk kepentingan umum akan mendorong kesejahteraan umat. Beberapa contoh wakaf yang bisa mendorong kesejahteraan yaitu membangun sarana atau fasilitas umum yang lebih baik. Dengan begitu, masyarakat yang kurang mampu bisa merasakan manfaat dengan menikmati fasilitas tersebut.
Mendapat amal jariyah

Seperti yang diketahui, semua contoh wakaf bisa mengalirkan pahala yang mengalir bagi para wakif. Selama harta benda yang diwakafkan masih bermanfaat bagi masyarakat, maka amalan wakaf tersebut bisa menjadi sedekah jariyah yang pahalanya akan terus mengalir tiada henti.

Contoh Wakaf

Berikut ini beberapa contoh wakaf yang perlu Anda ketahui, antara lain:

Wakaf ahli

Contoh wakaf yang pertama yaitu wakaf ahli yang bertujuan untuk memberikan manfaat bagi keturunan pemberi wakaf (wakif), misalnya untuk keluarga atau kerabat. Keluarga yang masuk ke dalam contoh wakaf ahli tidak hanya mengacu pada kondisi keluarga inti maupun keluarga besar, tetapi juga bisa diberikan kepada orang yang masih memiliki hubungan darah.
Wakaf khairi

Contoh wakaf khairi bertujuan untuk kepentingan umum. Penerima wakaf tidak mencakup untuk anggota keluarga atau orang yang memiliki hubungan darah dengan wakif saja. Wakaf khairi merupakan contoh wakaf yang sering ditemukan di Indonesia karena biasanya digunakan untuk memberikan manfaat dan kebaikan bersama, seperti masjid, sekolah, rumah sakit, dan lain sebagainya.
Wakaf musytarak

Musytarak merupakan contoh wakaf yang manfaatnya ditujukan untuk keturunan wakif maupun masyarakat umum. Sebagai contoh, yayasan yang dibangun dan berdiri di atas tanah wakaf, pembebasan sumur pribadi untuk dimanfaatkan oleh masyarakat.
Wakaf tidak bergerak

Contoh wakaf selanjutnya dibedakan berdasarkan harta, termasuk wakaf tidak bergerak yang berupa tanah, kebun, bangunan, sumur, dan lain-lain. Dalam contoh wakaf ini, pemberi wakaf atau wakif memiliki sertifikat tanah yang akan diwakafkan.
Wakaf benda bergerak selain uang

Contoh wakaf selanjutnya yang berdasarkan harta yaitu wakaf benda bergerak selain uang, seperti bahan bakar, hak atas kekayaan intelektual, surat berharga, transportasi, dan lain sebagainya.
Wakaf benda bergerak berupa uang

Satu lagi contoh wakaf yang berdasarkan harta, yaitu wakaf benda bergerak berupa uang, saham, dan sejenisnya.
Wakaf muabbad

Selain berdasarkan peruntukan dan harta, contoh wakaf juga bisa berdasarkan waktu. Salah satu contoh wakaf berdasarkan waktu yaitu wakaf muabbad yang manfaatnya untuk selamanya atau jangka panjang. Jadi, contoh wakaf ini tidak boleh diambil kembali oleh wakif ketika sudah ada ikrar sah.
Wakaf mu'aqqibat

Contoh wakaf lainnya yang berdasarkan waktu yaitu wakaf muaqqat yang memiliki batas waktu kelola. Sebagai contoh, wakaf hanya untuk 10 tahun ke depan. Ketika sudah mencapai batas waktu yang telah disepakati, wakaf akan dikembalikan kepada wakif.

Itulah beberapa hikmah dan contoh wakaf yang bisa Anda pahami agar mendapatkan rahmat dan ridho dari Allah SWT.

Dalam menunaikan ibadah wakaf, kepemilikan harta yang tepat guna sangat penting untuk Anda miliki. Anda bisa mulai merencanakan berwakaf dengan cara menabung melalui tabungan OCTO Savers iB. Dengan OCTO Savers iB, Anda bisa mendapatkan berbagai keuntungan, seperti 60x bebas biaya transaksi, bebas biaya admin bulanan, transaksi dengan QR, dan tarik tunai tanpa kartu.

Anda bisa langsung membuka rekening pertama OCTO Savers iB dengan mudah menggunakan OCTO Mobile. Melalui OCTO Mobile, Anda juga bisa melaksanakan wakaf dengan lebih mudah hanya dalam satu genggaman smartphone.Temukan informasi lengkapnya di sini.