“Saat ini backpacker adalah salah satu pilihan traveling yang semakin banyak diminati oleh anak muda. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan istilah ini?”
Menjadi seorang backpacker adalah pilihan yang tepat bagi Anda untuk bisa mengunjungi tempat-tempat menarik di berbagai belahan dunia dengan anggaran yang terbatas.
Jika tertarik untuk menjadi seorang backpacker, pastikan Anda membawa cukup uang tunai. Nikmati kemudahan tarik tunai di semua jaringan ATM mastercard dengan Kartu Debit Xtra CIMB Niaga yang bisa digunakan untuk di luar negeri.
Secara sederhana, backpacker adalah seseorang yang melakukan perjalanan dengan mengandalkan tas ransel (backpack) sebagai alat utama untuk membawa barang bawaan seadanya.
Barang-barang yang dibawa oleh backpacker hanya terdiri dari tas gendong yang berisi pakaian untuk beberapa hari, serta perlengkapan lain yang dianggap penting untuk perjalanan.
Seiring berjalannya waktu, istilah backpacker saat ini juga merujuk pada wisatawan dengan anggaran terbatas yang ingin menjelajahi suatu tempat dengan cara yang hemat.
Beberapa karakteristik umum seorang backpacker adalah bepergian dengan biaya yang rendah dan dalam jangka waktu yang lama, lebih mandiri, serta lebih bebas dalam merencanakan perjalanannya.
Tak sedikit orang awam yang menganggap traveler dan backpacker adalah dua istilah yang sama.
Meskipun sama-sama suka bepergian, keduanya sebenarnya memiliki perbedaan yang cukup signifikan seperti berikut:
Perbedaan utama seorang backpacker dan traveler adalah dari segi budget. Backpacker biasanya memiliki budget terbatas dan mencari cara hemat untuk bepergian, sedangkan traveler memiliki budget yang lebih fleksibel.
Salah satu perbedaan seorang traveler dan backpacker adalah barang-barang yang dibawa untuk bepergian.
Backpacker biasanya membawa barang bawaan seminimal mungkin yang muat untuk satu tas ransel.
Berbeda dari backpacker, seorang traveler cenderung membawa lebih banyak barang untuk memastikan kenyamanan selama perjalanan. Sebab, perencanaan perjalanan traveler biasanya lebih detail dan terstruktur.
Perbedaan lain yang mencolok antara traveler dan backpacker adalah pilihan akomodasi penginapannya. Para backpacker lebih memilih opsi akomodasi yang hemat, seperti hostel, guesthouse, atau homestay.
Sementara itu, traveler lebih memilih akomodasi yang nyaman dan praktis. Seorang traveler rela mengeluarkan biaya lebih untuk akomodasi yang menawarkan fasilitas lengkap, seperti hotel atau resort.
Dalam hal itinerary, seorang backpacker adalah tipe petualang yang lebih fleksibel dan spontan.
Adapun seorang traveler pada umumnya memiliki itinerary yang lebih terencana dan terstruktur daripada backpacker.
Durasi perjalanan juga menjadi pembeda antara backpacker dengan traveler. Backpacker adalah orang-orang yang sanggup melakukan perjalanan dalam hitungan minggu hingga bulan dan berbaur dengan masyarakat setempat.
Lain halnya dengan traveler, di mana durasi perjalanan yang dilakukan umumnya hanya dalam hitungan hari hingga minggu dan lebih fokus mengunjungi tempat wisata populer.
Backpacker adalah gaya traveling yang cocok jika Anda suka bepergian secara spontan dengan budget terbatas.
Sementara itu, traveler lebih cocok untuk Anda yang ingin menikmati perjalanan dengan nyaman dan terstruktur.
Menjadi backpacker adalah cara yang menarik dan hemat untuk berpetualang. Namun, seperti halnya dengan jenis perjalanan lainnya, ada keuntungan dan risiko yang perlu dipertimbangkan.
Bepergian ala backpacker menawarkan banyak keuntungan seperti berikut:
Salah satu keuntungan terbesar menjadi backpacker adalah menghemat biaya perjalanan dengan mengandalkan transportasi umum, menginap hostel atau guesthouse, serta memilih makanan yang lebih terjangkau.
Sebagai seorang backpacker, Anda memiliki kendali penuh atas rencana perjalanan. Anda tidak akan terikat oleh jadwal yang ketat atau paket tur yang sudah ditentukan.
Anda bisa bebas menjelajahi tempat-tempat tersembunyi, menghabiskan waktu ekstra di tempat yang disukai, atau bahkan merubah rencana secara spontan sesuai dengan keinginan Anda sendiri.
Menjadi seorang backpacker adalah kesempatan untuk belajar membaur dengan berbagai macam budaya dan orang-orang dari berbagai latar belakang yang berbeda.
Anda akan bertemu dengan orang-orang baru, belajar tentang kebiasaan lokal, dan merasakan gaya hidup yang berbeda di setiap tempat yang Anda kunjungi. Pengalaman ini tentunya akan memperkaya wawasan budaya Anda.
Para backpacker harus merencanakan perjalanan sendiri, mengatur anggaran, dan menyelesaikan berbagai masalah yang mungkin dihadapi selama perjalanan.
Pengalaman ini dapat melatih kemandirian dan mengasah kemampuan problem solving yang berguna dalam kehidupan sehari-hari.
Selain memiliki keuntungan seperti di atas, backpacker adalah salah satu tipe pelancong yang juga memiliki risiko yang perlu diperhatikan.
Berikut ini risiko menjadi seorang backpacker yang harus Anda pertimbangkan matang-matang:
Risiko yang sering kali dihadapi oleh para backpacker adalah risiko kehilangan atau pencurian barang yang selalu mengintai, terutama di tempat-tempat ramai seperti terminal bus atau kereta.
Sebab, bepergian sebagai backpacker mengharuskan Anda membawa seluruh kebutuhan dalam satu ransel.
Sebaiknya simpan barang-barang berharga Anda dengan aman dan pisahkan uang tunai dalam tempat yang sulit dijangkau.
Meskipun backpacker adalah salah satu pilihan perjalanan yang hemat biaya, tanpa perencanaan yang matang Anda mungkin menghadapi keterbatasan anggaran di tengah perjalanan.
Biaya transportasi, penginapan, makanan, dan aktivitas wisata dapat menguras anggaran.
Penting untuk membuat perencanaan anggaran perjalanan yang realistis sebelum berangkat dan menyimpan dana darurat sebagai cadangan.
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, backpacker adalah orang yang sanggup menghabiskan waktu berminggu-minggu hingga berbulan-bulan lamanya untuk melakukan perjalanan.
Hal ini tentunya menjadi risiko yang harus Anda hadapi jika ingin bepergian dengan cara backpacker.
Pastikan untuk selalu mengonsumsi makanan sehat serta minum vitamin untuk mencegah kelelahan saat dalam perjalanan.
Penting untuk mempertimbangkan keuntungan dan risiko di atas sebelum Anda memutuskan menjadi seorang backpacker.
Bepergian ala backpacker tak semudah yang dibayangkan. Bagi Anda yang ingin merasakan sensasi bepergian dengan gaya traveling yang satu ini, berikut ini sejumlah tips yang bisa Anda ikuti:
Sebelum memulai perjalanan, tips bepergian yang perlu dilakukan oleh seorang backpacker adalah menentukan destinasi yang ingin dikunjungi, rute perjalanan, dan anggaran yang tersedia.
Anda bisa membuat daftar tempat yang ingin dikunjungi dan menentukan durasi yang akan Anda habiskan di setiap tempat tersebut.
Hal ini akan membantu mengatur anggaran dan menghindari kebingungan selama perjalanan.
Sebagai seorang backpacker, menghemat biaya transportasi dan akomodasi adalah kunci utama.
Pertimbangkan untuk menggunakan transportasi umum seperti kereta api, bus, atau bahkan berjalan kaki.
Selain itu, cari akomodasi yang terjangkau seperti hostel atau losmen dengan harga yang ramah di kantong. Pastikan Anda memilih akomodasi yang memiliki fasilitas dan kebersihan yang baik demi kenyamanan saat beristirahat.
Jangan lupa untuk membawa barang-barang penting seperti pakaian yang sesuai dengan cuaca, sepatu yang nyaman untuk berjalan-jalan, perlengkapan mandi, dan obat-obatan penting.
Hindari membawa terlalu banyak barang karena dapat membebani Anda selama perjalanan.
Pilihlah barang-barang yang ringan dan multifungsi untuk mengoptimalkan ruang di dalam ransel Anda.
Salah satu cara untuk menghemat uang ala backpacker adalah dengan mencari makanan dan minuman yang terjangkau.
Selain itu, bawa botol minum sendiri saat bepergian dan isi dengan air putih agar lebih hemat.
Menguasai bahasa lokal di tempat tujuan akan sangat bermanfaat, terutama dalam hal transaksi. Anda cukup mempelajari frasa yang sering digunakan, seperti untuk menanyakan lokasi wisata atau saat berbelanja oleh-oleh.
Menjadi seorang backpacker adalah cara yang tepat untuk bepergian dengan budget terbatas. Jika tertarik untuk menjadi seorang backpacker, ada baiknya Anda mempertimbangkan keuntungan dan risiko di atas dengan matang.
Kini tak perlu khawatir kehabisan uang tunai saat bepergian di dalam negeri maupun di luar negeri, karena Anda bisa dengan mudah melakukan tarik tunai menggunakan Kartu Debit Xtra CIMB Niaga.
Selain kemudahan dalam melakukan transaksi tarik tunai, ada juga bebas biaya tarik tunai, bebas biaya transfer ke bank lain dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.
Mau tau lebih lanjut? Cek halaman Kartu Debit Xtra dan buka rekening sekarang juga!
Ease your daily life
Dapatkan Poin Xtra dan perlindungan xtra, untuk perjalanan liburan dari Sompo Travel Xtra