Reksa dana dapat memberikan keuntungan ketika portofolio efek yang dikelola oleh Manajer Investasi memberikan hasil yang sesuai dengan harapan Anda. Namun jika portofolio efek tersebut mengalami penurunan nilai maka reksa dana juga bisa mengalami kerugian. Anda disarankan untuk mengenal beberapa risiko yang ada jika membeli reksa dana.
1) Risiko Penurunan Nilai Unit Penyertaan
Risiko penurunan harga portofolio efek dan Nilai Aktiva Bersih reksa dana yang antara lain disebabkan oleh perubahan kondisi pasar (seperti tingkat suku bunga, inflasi, dan lain-lain), wanprestasi dari penerbit surat berharga/efek, atau lainnya.
2) Risiko Likuiditas
Risiko dari penjualan kembali seluruh atau sebagian besar unit penyertaan reksa dana secara serentak;
3) Risiko Likuidasi
Risiko pembubaran reksa dana oleh Otoritas Jasa Keuangan apabila Nilai Aktiva Bersih reksa dana kurang dari jumlah minimum yang ditetapkan sesuai prospektus.
4) Risiko Peraturan dan Perpajakan
Perubahan peraturan (tidak terbatas pada peraturan perpajakan) dapat mempengaruhi realisasi tingkat pengembalian Reksa Dana).
5) Risiko Perubahan Kondisi Ekonomi dan Politik.
Perubahan kondisi perekonomian & politik di dalam maupun di luar negeri atau peraturan khususnya di bidang Pasar Uang dan Pasar Modal dapat mempengaruhi kinerja perusahaan-perusahaan di Indonesia, termasuk perusahaan-perusahaan yang tercatat di Bursa Efek serta perusahaan penerbit surat berharga di Pasar Uang.
Kami Akan Hubungi Anda
Tinggalkan informasi anda untuk kami hubungi