www.cimbniaga.co.id production

Hedonisme Adalah: Definisi, Ciri-ciri, dan Cara Mengatasi

 

“Hedonisme adalah sebuah gaya hidup yang memiliki berbagai dampak merugikan. Agar tidak terjebak dalam gaya hidup ini, simak ciri-ciri hingga cara mengatasinya berikut.”

Gaya hidup hedonisme salah satu fenomena di tengah masyarakat modern. Kesenangan menjadi tujuan utama dalam hidup seseorang yang menganut gaya hidup ini.

Jika tidak dicegah, gaya hidup hedonisme bisa menimbulkan berbagai dampak negatif. Memiliki tabungan dapat membantu Anda untuk mengendalikan pengeluaran dan mencapai tujuan keuangan.

Tabungan Indie Account CIMB Niaga dapat menjadi solusi tepat untuk anak muda masa kini yang ingin belajar menabung dan menghindari perilaku hedonisme. Melalui tabungan ini, Anda bisa mengekspresikan diri dengan bebas memilih desain stiker kartu debit sendiri. 

Apa Itu Gaya Hidup Hedonisme

Menurut KBBI, hedonisme adalah pandangan yang meyakini bahwa kesenangan dan kepuasan materi merupakan hal terpenting dalam hidup. Orang yang menganut paham hedonisme cenderung fokus pada kesenangan sesaat.

Sejatinya, hedonisme adalah istilah yang berasal dari bahasa Yunani "hedone" yang berarti "kesenangan". Pandangan hidup hedonisme menganggap kesenangan sebagai hal yang paling berharga dalam hidup.

Pandangan hedonisme sering dihubungkan dengan perilaku yang konsumtif dan hedonis. Orang yang menganut hedonisme akan selalu mencari cara untuk mendapatkan kesenangan, baik itu kesenangan materi, fisik, maupun batin.

Salah satu contoh gaya hidup hedonisme yang sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari dapat dilihat dari perilaku berbelanja berlebihan tanpa memikirkan kebutuhan yang lebih penting.

Ciri-ciri Gaya Hidup Hedonisme 

Penganut hedonisme yang disebut hedonis percaya bahwa kebahagiaan dapat diperoleh dengan memenuhi keinginan dan hasrat pribadi, tanpa memperhatikan konsekuensinya.

  1. Konsumtif
  2. Salah satu ciri-ciri utama hedonisme adalah seringkali dikaitkan dengan konsumerisme berlebihan. Orang yang berpandangan hedonisme cenderung memiliki perilaku konsumtif. 

    Hedonisme akan membuat orang membeli barang-barang atau jasa yang diinginkan, tanpa memperhitungkan kebutuhannya. Mereka beranggapan bahwa memiliki banyak barang akan membuatnya merasa senang dan puas.

  3. Tidak Pernah Merasa Puas
  4. Seseorang yang menganut paham hedonis akan selalu merasa kurang dengan apa yang dimiliki. Artinya, orang tersebut selalu ingin mendapatkan kesenangan yang lebih meskipun telah memperoleh banyak kenikmatan.

    Secara perlahan, hal ini dapat membuat orang yang menjalani gaya hidup hedonisme akan terjebak dalam lingkaran kesenangan yang tidak pernah berakhir.

  5. Mudah Dipengaruhi
  6. Salah satu ciri orang yang menganut paham hedonisme adalah mudah dipengaruhi. Hal ini dikarenakan mereka lebih mementingkan kesenangan sesaat tanpa berpikir terlebih dahulu.

  7. Cenderung Ikut-ikutan
  8. Orang yang memiliki paham hedonisme adalah orang yang cenderung tidak mau ketinggalan tren yang sedang populer. Mereka sering membeli barang-barang atau melakukan kegiatan untuk mendapatkan pengakuan dari orang lain. 

  9. Cenderung Egois
  10. Salah satu ciri orang yang memiliki gaya hidup hedonisme adalah cenderung egois. Secara umum, orang yang hedonis hanya mengejar kepuasan pribadi tanpa mempertimbangkan dampak pada orang lain.

Ciri-ciri hedonisme di atas dapat menjadi acuan Anda untuk menilai diri sendiri, apakah Anda termasuk orang yang hedonis atau bukan.

Baca juga: 8 Ciri-ciri Orang Impulsif dan Cara Mengatasinya

Faktor Penyebab Gaya Hidup Hedonisme

Beberapa faktor dapat menjadi pemicu munculnya gaya hidup hedonisme. Faktor penyebab gaya hidup hedonisme adalah sebagai berikut:

  1. Pengaruh Lingkungan
  2. Lingkungan dapat membentuk gaya hidup seseorang. Jika Anda sering bergaul dengan orang-orang yang suka berpesta dan berbelanja, maka secara perlahan Anda akan memiliki gaya hidup yang sama.

  3. Pengaruh Media Massa
  4. Pengaruh media massa merupakan salah satu faktor yang mendorong maraknya gaya hidup hedonisme di era digital seperti sekarang ini. 

    Media sering menampilkan gaya hidup hedonisme adalah gaya hidup yang mewah dan menyenangkan, sehingga membuat orang tertarik untuk mengikutinya.

  5. Pengaruh Keluarga
  6. Anak-anak pada umumnya akan meniru perilaku orang tua. Jika orang tua memiliki gaya hidup hedonis, maka anak-anaknya juga akan cenderung memiliki gaya hidup hedonis.

Perlu digaris bawahi bahwa faktor-faktor yang menyebabkan seseorang bergaya hidup hedonisme bisa berbeda-beda.

Dampak Gaya Hidup Hedonisme

Meskipun terlihat menyenangkan pada awalnya, hedonisme adalah pandangan yang membawa dampak negatif terhadap kesejahteraan seseorang. 

Adapun dampak negatif gaya hidup hedonisme adalah sebagai berikut:

  1. Berperilaku konsumtif atau membeli barang-barang yang tidak dibutuhkan hanya untuk memuaskan keinginan.
  2. Gaya hidup hedonisme membuat orang hanya fokus pada kesenangan dan kepuasan diri sendiri, tanpa mempedulikan dampak yang mungkin terjadi pada orang lain.
  3. Hedonisme adalah gaya hidup yang membuat individu lebih fokus pada diri sendiri, sehingga tidak terlalu peduli pada orang lain.
  4. Penganut hedonisme cenderung memiliki sifat pemalas dan kurang bertanggung jawab, bahkan kepada dirinya sendiri.
  5. Orang-orang yang menganut gaya hidup hedonisme akan menghabiskan uang tanpa mempertimbangkan kebutuhan atau manfaatnya.
  6. Hedonisme dapat membuat seseorang menjadi tamak dan serakah.

Hedonisme adalah salah satu gaya hidup yang dapat berdampak negatif jika tidak diimbangi dengan tanggung jawab. Anda harus mampu membedakan antara kebutuhan dan keinginan agar terhindar dari hedonisme.

Baca juga: Mengenal Konsep Frugal Living dan Cara Mudah Memulainya

Cara Mengatasi Gaya Hidup Hedonisme

Jika Anda merasa bahwa Anda terjebak dalam gaya hidup hedonisme, berikut ini sejumlah cara yang dapat Anda lakukan untuk mengatasinya:

  1. Mengenali Ciri-ciri Hedonisme
  2. Langkah awal untuk mengatasi gaya hidup hedonisme adalah dengan menyadari apakah Anda memiliki ciri-ciri gaya hidup tersebut. Orang yang hedonis akan cenderung konsumtif dan lebih mementingkan keinginan daripada kebutuhan.

  3. Mengubah Pola Pikir
  4. Hedonis beranggapan bahwa kebahagiaan hanya bisa didapatkan melalui pemenuhan keinginan. Padahal, kebahagiaan bisa didapatkan dari berbagai hal, termasuk dari hal-hal yang sederhana. 

    Oleh karena itu, Anda sebaiknya mengubah pola pikir dari konsumtif menjadi produktif dengan cara memandang sesuatu berdasarkan manfaatnya, baik untuk saat ini maupun di masa depan.

  5. Mengatur Keuangan
  6. Salah satu cara untuk mengatasi hedonisme adalah dengan mengatur keuangan dengan baik. Cara ini akan membantu Anda untuk lebih bijak dalam mengelola keuangan dan menghindari pemborosan.

  7. Mencatat Pemasukan dan Pengeluaran
  8. Cara lain mengatasi perilaku hedonisme adalah dengan mencatat setiap pemasukan dan pengeluaran sehari-hari dalam nominal kecil maupun nominal besar. 

    Meskipun tidak langsung bisa mengatasi hedonisme, mencatat pengeluaran secara konsisten akan meningkatkan kesadaran finansial dan membuat Anda bisa mengambil keputusan keuangan yang lebih bijak.

  9. Mengurangi Pengeluaran Konsumtif
  10. Pengeluaran konsumtif adalah pengeluaran yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan yang tidak penting, seperti membeli barang-barang yang tidak dibutuhkan, makan di luar, atau bepergian ke tempat-tempat yang tidak perlu.

    Anda perlu mengurangi pengeluaran konsumtif dan mulai memprioritaskan kebutuhan pokok terlebih dahulu, seperti makanan, tempat tinggal, dan transportasi sebelum mengalokasikan uang untuk keinginan.

  11. Menentukan Target Keuangan Jangka Panjang
  12. Apa yang ingin Anda capai dalam jangka panjang? Apakah Anda ingin membeli rumah, pensiun dini, atau memiliki bisnis sendiri? Tentukan tujuan jangka panjang Anda terlebih dahulu sebelum menentukan target keuangannya.

    Memiliki tujuan finansial yang jelas dapat membantu Anda untuk lebih bijaksana dalam mengelola pengeluaran sehari-hari, sehingga bisa menghindari perilaku konsumtif yang tidak perlu.

  13. Membiasakan Diri dengan Menabung dan Investasi
  14. Salah satu cara ampuh untuk mengatasi hedonisme adalah dengan membiasakan diri menabung dan berinvestasi. Baik menabung maupun investasi dapat membantu Anda lebih disiplin dalam mengelola keuangan.

    Selain itu, menabung dan investasi juga akan membantu Anda lebih mudah mencapai tujuan keuangan jangka panjang yang telah direncanakan sebelumnya.

Dapat diartikan bahwa gaya hidup hedonisme adalah suatu gaya hidup yang lebih mementingkan kesenangan dan kepuasan diri sendiri sebagai tujuan utama. 

Melepaskan diri dari gaya hidup hedonisme adalah proses yang membutuhkan kesadaran diri dan tekad yang kuat. Melalui langkah-langkah di atas, Anda dapat menemukan kehidupan yang lebih bermakna.

Manfaatkan Tabungan Indie untuk Anak Muda Masa Kini

Ingin punya tabungan yang sesuai dengan gaya hidup anak muda? Tabungan Indie Account dari CIMB Niaga bisa jadi pilihan yang tepat. Tabungan ini dirancang khusus untuk anak muda masa kini yang ingin belajar mengelola keuangan dengan lebih baik.

Melalui Tabungan Indie Account, CIMB Niaga menawarkan berbagai keuntungan seperti berikut:

  • Bebas biaya tarik tunai di ATM bank lain hingga 10 kali per bulan dengan saldo rata-rata minimal Rp 1 juta
  • Bebas biaya transaksi hingga 20 kali per bulan dengan saldo rata-rata minimal Rp 1 juta
  • Gratis 2 desain sticker keren untuk Kartu Debit
  • Bisa transaksi online melalui OCTO Mobile dan OCTO Clicks
  • Bunga tabungan yang akan menambah keuntungan tabungan
  • 100 Poin Xtra setiap melakukan transaksi pembayaran QRIS, pembayaran tagihan, transaksi dengan kartu debit, atau transaksi dana masuk dari bank lain.

Yuk, buka rekening tabungan Indie Account CIMB Niaga sekarang dan rasakan pengalaman menabung yang berbeda!

 

Referensi:

https://kbbi.web.id/hedonisme 
https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/holistik/article/view/34482 
https://jurnal.stkipmb.ac.id/index.php/jubikops/article/download/202/153/ 
https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kanwil-rsk/baca-artikel/16189/Mengapa-Terjebak-Gaya-Hidup-Hedonisme.html 
https://jurnal.ilkom.fs.umi.ac.id/index.php/respon/article/view/20